Olah Hasil Pertanian Jadi Produk Bernilai Jual Tinggi, Pemkab Tuban Gagas One Village One Product
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Gunawan Wihandono
Senin, 10 Januari 2022 20:24 WIB
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban menggagas Program One Village One Product untuk memaksimalkan potensi tiap-tiap desa, khususnya di bidang pertanian.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Tuban, H. Riyadi, dalam kegiatan sambang deso nyambung roso di Desa Maindu, Kecamatan Montong, Senin (10/1).
BACA JUGA:
Protes SKTM tak Bisa Digunakan untuk Berobat, Puluhan Mahasiswa PMII Demo Pemkab Tuban
Bak Sinetron, Penjual Sayur Keliling ini Bisa Naik Haji Setelah Menabung 20 Tahun
Melalui Inovasi "Bahtera Kita", Bayi Lahir di Tuban Langsung Dapat Akta Kelahiran hingga KIA
20 Calon Jemaah Haji Lansia Asal Tuban Gagal Berangkat ke Tanah Suci
"Melalui program One Village One Product, Pemkab Tuban bekerja sama dengan pemerintah kecamatan, desa, dan masyarakat, berupaya mengoptimalkan potensi yang ada. Warga desa pasti dilibatkan karena paling memahami potensi lingkungannya," jelasnya.
Melalui One Village One Product, Riyadi berharap hasil pertanian dapat diolah menjadi produk yang bernilai jual lebih tinggi. Untuk mewujudkan hal itu, pihaknya mendorong petani mampu mengembangkan kemampuannya. Bukan hanya bercocok tanam, tapi juga mampu menjadi pengusaha pertanian.
"Hasil pertanian di Kabupaten Tuban harus dapat menguasai pasar lokal. Jangan sampai hasil pertanian yang dijual di pasar bukan hasil bumi Tuban. Produk pertanian dapat dikemas dengan lebih atraktif untuk selanjutnya dipromosikan dengan berbagai wahana promosi," imbuhnya.
Apaagi, Riyadi mengungkapkan, sekitar 80 persen masyarakat Kabupaten Tuban bekerja di sektor pertanian.
Simak berita selengkapnya ...