Gubernur Khofifah: Penurunan Angka Kematian Ibu dan Anak Pekerjaan Bersama
Editor: Rohman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Jumat, 24 Juni 2022 20:26 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Khofifah Indar Parawansa mengajak semua elemen strategis di Jawa Timur untuk bersinergi dalam upaya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI), dan Angka Kematian Bayi (AKB). Menurut dia, kepedulian mengurangi dua hal tersebut menjadi poin penting yang harus menjadi perhatian bersama.
"Saya ingin mengajak kita semua untuk memperingati Hari Bidan Nasional ini dengan menyatukan langkah dalam upaya menurunkan AKI dan AKB. Ini PR (pekerjaan rumah) kita bersama," ujarnya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (24/6/2022).
BACA JUGA:
Pesan Khofifah saat Halal Bihalal dengan 1.600 Guru se-Bakorwil Madiun
Dinobatkan sebagai Tokoh Pengembangan Industri Halal, Khofifah: Jadi Penguat dan Penyemangat
Khofifah Sebut IKA Unair Dukung Penuh Upaya Percepatan Indonesia Emas Sebelum 2045
Hardiknas 2024, Khofifah: Maksimalkan Merdeka Belajar, Siapkan Generasi Menuju Indonesia Emas 2045
Ia mengungkapkan hal itu tepat saat peringatan Hari Bidan Nasional yang jatuh pada tanggal 24 Juni. Seruan ini sesuai dengan tema yang diambil, yakni 'Perjalanan Panjang Profesi Bidan Mewujudkan Generasi Unggul Menuju Indonesia Maju'.
Menurut dia, dibutuhkan intervensi langsung dari hulu untuk mengatasi AKI dan AKB. Untuk AKI, salah satu hal yang harus diperhatikan adalah layanan kesehatan pada ibu sejak proses mengandung, mulai dari kecukupan gizi, adanya kontrol rutin kehamilan, dan kesehatan ibu, serta yang tak kalah penting kontrol dan pemeriksaan saat ibu sedang atau telah melewati proses persalinan.
"50 persen kasus kematian ibu terjadi saat masa nifas. Maka harus ekstra diperhatikan untuk para ibu yang baru saja bersalin," tuturnya.
Simak berita selengkapnya ...