Sejarah Pancasila di PBB Diusulkan Jadi Hari Besar Nasional Perdamaian Dunia Abadi
Editor: Rohman
Wartawan: Muji Harjita
Sabtu, 01 Oktober 2022 23:10 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Beberapa komunitas yang tergabung dalam Komunitas Kediri Raya menggelar tasyakuran hari bersejarah 30 September 1960 bertajuk 'Pancasila menggema di Sidang Umum PBB'. Mereka sepakat untuk mengusulkan hari Pancasila di PBB sebagai Hari Besar Nasional Perdamaian Dunia Abadi kepada Presiden Jokowi.
Ketua Harian Persada Soekarno, Kushartono, mengatakan bahwa kesepakatan tersebut diambil saat giat doa bersama dalam rangka menyukseskan KTT G-20 dan Pemilu 2024 yang juga dihadiri oleh perwakilan KPU dan Bawaslu Kabupaten Kediri, Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri (DK4) setempat, serta beberapa tokoh lintas agama.
BACA JUGA:
Sambut Hari Kartini, Beragam Komunitas Kenalkan Pahlawan Perempuan Indonesia di Situs Ndalem Pojok
Menseskab Pramono Anung Bersama Keluarga Berkunjung ke Situs Ndalem Pojok
Simpang Lima Gumul Raih Penghargaan EJTA 2023 Kategori Daya Tarik Wisata Buatan
Situs Bung Karno Kediri Buka Pendaftaran Relawan Pesantren Perdamaian
"Ada empat hajat dalam acara doa bersama tersebut yaitu pertama tasyakuran Pancasila di PBB, kedua Doa Bersama Sukses KTT G -20, Doa bersama sukseskan Pemilu serentak 2024 serta tasyakuran Hari Rumi Dunia. Jadi tanggal 30 September 1207 hari lahir ulama tasawuf yang telah ditetapkan sebagai tokoh dunia oleh UNESCO, Jalaludin Rumi. Sekalian kita syukuri," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Sabtu (1/10/2022).
Ia menyebut, usulan 30 September sebagai Hari Perdamaian Dunia sudah pernah diusulkan dua kali dan sekarang merupakan yang ketiga kalinya. Ia mengaku tidak masalah bila harus sabar, karena tidak mudah pemerintah memutuskan hari besar nasional.
Simak berita selengkapnya ...