IPM Jatim 2022 Naik 0,61 poin, Khofifah: Alhamdulillah, Bukti Kebangkitan Berbagai Sektor
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Devi Fitri Afrianti
Jumat, 18 November 2022 12:52 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Jawa Timur tahun 2022 mengalami peningkatan. Berdasarkan catatan dari Badan Pusat Statistik (BPS), IPM Jatim Tahun 2022 sebesar 72,75 atau mengalami kenaikan 0,61 poin (0,85 persen) dari tahun sebelumnya. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan langsung kenaikan IPM Jatim tersebut, Jumat (18/11/2022) di gedung negara Grahadi, Surabaya.
“Alhamdulillah meskipun pandemi Covid-19 masih melanda, tapi meningkatnya IPM Jatim ini menjadi penguat Optimisme Jatim Bangkit. Optimisme ini menjadi kekuatan dan semangat kita semua insya Allah kita bisa bangkit lebih kuat lagi ke depan,” kata Gubernur Khofifah.
BACA JUGA:
Rakornas PAN, Khofifah Berbagi Pengalaman Pentingnya Bangun Mutual Understanding dan Trust
Jelang Keberangkatan Haji, Khofifah Titip CJH Jatim Doakan Perdamaian untuk Palestina
M. Noer, Gubernur Legendaris Jawa Timur
Percepat Target Indonesia Emas, Khofifah Ajak PMII Bangun Konsolidasi Internal dan Eksternal
Lebih jauh Gubernur menjelaskan, kenaikan ini terdorong oleh semua indikator pembentuk IPM Jatim, baik indeks kesehatan, indeks pendidikan, maupun indeks pengeluaran per kapita per tahun yang disesuaikan. Termasuk Umur Harapan hidup (UHH) yang meningkat jadi 71,74 tahun lebih lama 0,36 tahun dibandingkan tahun sebelumnya yakmi 71,38 tahun.
Indikator pendidikan, Harapan Laman Sekolah (HLS) tahun 2022 tercatat sebesar 13,37 tahun, lebih tinggi 0,01 tahun dibanding sebelumnya yaitu 13,36 tahun. Sementara Rata-rata Lama Sekolah tahun 2022 mencapai 8,03 tahun, atau meningkat dibanding tahun lalu yang sebesar 7,88.
Sedangkan indikator Pengeluaran per Kapita riil yang disesuaikan pada tahun 2022 mencapai Rp11.992.000 atau meningkat dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp11.707.000.
Pemprov Jawa Timur terus berkomitmen meningkatkan IPM secara luas. Baik di sektor pendidikan, kesehatan, pendapatan perkapita, usia harapan hidup, hingga mengurangi angka kemiskinan.
Simak berita selengkapnya ...