DPRD Jatim Minta Pemprov Tangkap Potensi Pendapatan dari Sektor Kesehatan
Editor: Revol Afkar
Wartawan: M. Didi Rosadi
Kamis, 23 Maret 2023 20:18 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Presiden Joko Widodo menyebut masih rendahnya kepercayaan masyarakat kelas atas terhadap layanan kesehatan pada rumah sakit di dalam negeri. Pernyataan Presiden itu didukung data adanya dua juta Warga Negara Indonesia (WNI) yang lebih memilih berobat ke luar negeri, sehingga ada potensi kehilangan devisa sebesar Rp165 Triliun.
Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jawa Timur, Muhammad Fawait menilai kondisi itu sejatinya merupakan potensi yang bisa tangkap oleh Pemerintah Provinsi Jatim. Sebab, dari dua juta WNI yang berobat ke luar negeri, pastilah di antaranya banyak warga Jawa Timur.
BACA JUGA:
Pj Gubernur Jatim Salurkan BLT DBHCHT kepada 4.209 Buruh Pabrik Rokok Wilayah Surabaya
Angka Kemiskinan di Jawa Timur Turun 0,56 Persen Poin, Tertinggi se-Pulau Jawa
Semarak PLN Mobile Color Run 2024, Pj Gubernur Jatim Berlari Bareng Ribuan Peserta
PKS Turunkan SK Rekom untuk Gus Fawait di Jember dan Gus Haris di Kabupaten Probolinggo
"Saya kira ada potensi pendapatan dari sektor kesehatan yang bisa ditangkap oleh Pemprov Jatim. Kalau Jatim bisa mengambil 10 persen saja dari WNI yang selama ini berobat ke luar negeri, saya kira sangat luar biasa hasilnya untuk Pemprov Jatim," kata politikus muda yang akrab disapa Gus Fawait itu, Kamis (23/3/2023).
Bendahara DPD Partai Gerindra Jatim ini mengatakan dari dua juta WNI yang berobat ke luar negeri itu, mayoritasnya berobat ke Malaysia dan Singapura. Kondisi ini sangat memprihatinkan. Sebab, fasilitas rumah sakit dan kemampuan dokter di tanah air, termasuk di Surabaya tak kalah dengan negara tetangga tersebut.
Gus Fawait berharap Pemprov Jatim bisa membangun opini agar masyarakat kelas atas mempercayakan layanan kesehatannya pada rumah sakit di Jawa Timur. Ia menyarankan ada inovasi yang bisa dilakukan, di antaranya dengan membuat paket wisata yang terintegrasi dengan layanan kesehatan di Jawa Timur.
Simak berita selengkapnya ...