Sejarah Pemilu Perdana Tahun 1955 pada Masa Demokrasi Liberal di Indonesia
Editor: Annisa'a Ambarnis
Jumat, 23 Juni 2023 15:13 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemilihan umum (pemilu) yang pertama terjadi di Indonesia dilaksanakan tahun 1955. Pemilu tersebut dilaksanakan pada masa Demokrasi Liberal tepatnya kabinet Burhanuddin Harahap.
Pemilu tahun 1955 sudah direncanakan sejak masa kabinet pertama dimasa Demokrasi Liberal yaitu Kabinet Natsir tahun 1950. Namun dikarenakan belum stabilnya politik di Indonesia maka baru terlaksana tahun 1955.
BACA JUGA:
11 Tanda-tanda Terkena Kolesterol Jahat
Resep Tahu Gejrot Bumbu Meresap Sempurna
Resep Kwetiau Goreng Ebi Lezat dan Gurih
Harga Emas Antam Hari Ini 26 September 2024
Tertulis dalam buku A History of Modern Indonesia since 1200 karya MC Ricklefs, berdasarkan UU No 7 Tahun 1953 pemilu dilaksanakan dalam rangka memilih Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Konstituante. Konstituante merupakan lembaga yang mempunyai wewenang dan tugas untuk melakukan perubahan terhadap konstitusi negara.
Sistem yang digunakan dalam pemilu 1955 ialah perwakilan proporsional, artinya setiap daerah pemilih akan mendapatkan jumlah kursi atas dasar jumlah penduduknya. Dalam hal ini wilayah Indonesia dibagi dalam 16 daerah pemilihan. Namun, pada akhirnya hanya 15 daerah dikarenakan Irian Barat gagal melaksanakan pemilu. Kala itu Irian Barat masih dikuasai oleh pemerintah Belanda.
Adapun latar belakang diselenggarakannya pemilu 1955 yaitu:
1. Belum adanya undang-undang pemilu yang mengatur tentang pelaksanaan pemilu. UU pemilu baru disahkan tanggal 4 April 1953.
2. Revolusi fisik atau perang kemerdekaan, menuntut seluruh potensi bangsa memfokuskan diri pada usaha mempertahankan kemerdekaan
3. Konflik internal, baik dalam lembaga politik maupun pemerintah cukup menguras energi dan perhatian
Pada pemilu 1955 ini terdapat 260 jumlah kursi DPR yang diperebutkan dan 520 kursi Konstituante. Ditambah 14 wakil golongan minoritas yang diangkat oleh pemerintah.
Simak berita selengkapnya ...