Prodi AP Umsida Gelar Seminar Nasional Mengawal Demokrasi | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Prodi AP Umsida Gelar Seminar Nasional Mengawal Demokrasi

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Catur Andy Erlambang
Jumat, 23 Juni 2023 17:58 WIB

Para narasumber dan moderator dalam seminar nasional yang digelar Prodi AP Umsida.

Menurutnya, tidak perlu Rp50-100 ribu saja. Namun bagaiamana cara kita untuk memilih pemimpin yang visi dan misinya berorientasi ke dunia luar bukan hanya ke dalam saja. RM sapaan akrabnya juga berharap, siapapun pemimpin nanti yang terpilih benar-benar orang yang mengabdi kepada warganya dan mau memperjuangkan kesejahteraan bagi warga negara.

"Kalian adalah generasi kami dan kalian juga pengawal demokrasi. Perlu diketahui kualitas pemilu dan pemimpin yang terpilih saat pemilu ditentukan oleh kesadaran politik calon pemilihnya," ungkap Rahmat.

Tak hanya itu saja, Yuni Lestari yang juga menjadi dosen sekaligus pemerhati kebijakan publik Unesa menekankan pentingnya komunikasi politik diyakini sebagai plasenta yang dapat menghubungkan pemerintah dengan masyarakat.

Adanya ancaman ketika pemilu tidak datang dari luar namun muncul dari dalam meliputi keterbatasan pengetahuan politik pemilu. Menurutnya, beberapa masyarakat memandang buruk politik dan Pemilu, serta memiliki fanatisme kelompok dalam memilih (misinformed). Mereka berpotensi tinggi terlibat money politic dan dimobilisasi partai.

"Pemikiran kalian saat ini menentukan kalian ketika menjadi pemimpin. Perempuan sebagai penggerak nasional sebagai agent of change. Diharapkan mahasiswa harus memperkaya kemampuan diri dan mengembangkan potensi dirinya," Ujar Yuni.

Yuni Lestari menambahkan bahwa demokrasi yang akan disampaikan ke publik harus mempunyai adab. Ada 3 ciri perempuan sebagai penggerak nasional atau pemimpin diantaranya perempuan sebagai Agent of Change, agen pemberdaya bagi perempuan lainnya, dan agen dalam peningkatan peradaban bangsa.

Dalam diskusi yang berjalan interaktif ini, melahirkan beberapa rekomendasi bagi para pemuda dalam perannya terhadap pesta demokrasi Pemilu 2024 mendatang. Diantaranya adalah:

1. Pemuda dapat menciptakan inovasi program dalam mengawal jalannya demokrasi pemilu dengan memanfaatkan teknologi

2. Para birokrat diharapkan tidak melakukan pelanggaran / praktek Money Politik pada pesta demokrasi tahun 2024

3. Mengawasi dan mengawasi sistem presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden.

(cat/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video