Kendalikan Inflasi, Wali Kota Kediri dan TPID Ikuti Arahan Presiden
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Muji Harjita
Kamis, 31 Agustus 2023 22:00 WIB
Dengan arahan itu, Abu menyebut Pemkot Kediri akan bekerja sama dengan seluruh stakeholder terkait. Nanti akan dilakukan pengecekan di pasar mengenai ketersediaan beras ini. Kalau stoknya semakin menipis akan dilakukan kerjasama dengan daerah lain.
"Tapi saya yakin semua sudah dipersiapkan oleh Bulog. Kalau harga naik kita akan lakukan operasi pasar tambahan. Nanti bantuan beras dari pusat juga akan turun mulai September," ungkapnya.
Sementara, Kepala Cabang Perum Bulog Kediri, Imam Mahdi, menambahkan saat ini stok beras yang dimiliki Bulog Kediri sebanyak 7.500 ton. Nanti akan ada tambahan 6.000 ton yang dalam perjalanan. Stok ini diperkirakan cukup hingga lebaran tahun depan.
"Saat ini stok aman. Kenaikan beras saat ini karena tingkat produksinya dibanding tingkat konsumsinya tidak seimbang. Kita sudah antisipasi dengan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sepanjang tahun," imbuhnya.
Sedangkan, Kepala KPwBI Kediri Moh. Choirur Rofiq, mengatakan inflasi Kota Kediri di bulan Juli sebesar 3,51 persen. Komoditas penyumbang inflasi ada daging ayam ras, bawang putih, beras, dan telur ayam. Semua barang volatile food sudah turun termasuk telur yang turun per hari ini. Tantangan ke depan dalam menekan inflasi adalah pada komoditas beras.
"Sekarang ini beras memang harganya naik. Selain karena faktor alam el nino dan beberapa negara membatasi ekspor beras ke negara lain. Tentu TPID Kota Kediri akan bekerjasama dengan pihak terkait untuk mengendalikan inflasi dari sisi harga beras," pungkasnya. (uji/mar)