Tak Ada Sepeda Motor, Semua Punya Mobil, Sekolah Gratis, Laporan BANGSAONLINE dari Brunei | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tak Ada Sepeda Motor, Semua Punya Mobil, Sekolah Gratis, Laporan BANGSAONLINE dari Brunei

Editor: M Mas'ud Adnan
Jumat, 15 September 2023 09:13 WIB

Rektor Universitas KH Abdul Chalim, Dr KH Mauhibur Rokhman (Gus Muhhib) dan Ketua PCINU Brunei Darussalam KH Ahmad Dhofir menandatangani kesepakatan kerjasama disaksikan Rais Syuriah PCINU Brunei KH Affandi dan Wakil Rektor Universitas KH Abdul Chalim, Dr Ing Fadly Usman, usai acara bedah buku Kiai Miliarder Tapi Dermawan karya M. Mas'ud Adnan di Brunei, Ahad (10/9/2023). Foto: M Mas'ud Adnan/bangsaonline

Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, dan rombongan saat tiba di Bandara Internasional Brunei Darussalam dijemput , Ahad (10/9/2023) pagi. Foto: bangsaonline.

Pada malam harinya menggelar acara bedah buku Kiai Miliarder Tapi Dermawan yang ditulis M Mas’ud Adnan. Pesertanya terdiri dari para pengurus NU, antara lain Muslimat NU, Fatayat NU, Ansor, IPNU, dan banom serta lembaga NU yang lain.

Dalam acara bedah buku itu juga hadir Rais Syuriah KH Afandi dan Ketua Tanfidziyah KH Ahamd Dhofir. Bahkan PCINU dan langsung menandantangani kesepakatan kerjasama. PCINU diwakili KH Ahmad Dhofir, sedang diwakili Gus Muhib.

“Saya merasa beruntung bisa datang ke Brunei Darussalam,” ungkap Prof Kiai Asep saat menyampaikan pemaparannya dalam bedah buku Kiai Miliarder Tapi Dermawan.

Menurut Kiai Asep, Brunei sangat damai, sejahtera dan tertib.

“Saya lihat tak ada sepeda motor di Brunei. Semua pakai mobil,” kata Kiai Asep kepada BANGSAONLINE.

Menurut Kiai Asep, tidak adanya sepeda motor sebagai alat transportasi rakyat bisa menjadi indikasi bahwa rakyat Brunei sangat sejahtera. “Karena semua pakai mobil. Bahkan satu orang punya dua mobil,” tambah Kiai Asep yang juga Ketua Umum Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Pusat itu.

Pantauan BANGSAONLINE selama empat hari di Brunei memang di jalan raya tak pernah ditemukan sepeda motor. Yang berseliweran hanya mobil. Otomatis relatif tertib. Apalagi pengendara di Brunei punya budaya antre yang bagus. Tidak saling serobot.

“Di sini sekolah juga gratis,” kata Kiai Ahmad Dhofir kepada BANGSAONLINE.

Hal yang sama juga diungkapkan Ustadz Makmun Halimi Zain. Menurut dia, berobat ke hospital atau rumah sakit juga gratis.

“Kesehatan di sini (Brunei) gratis,” kata Makmun Halimi yang di Brunei mengajar ngaji.

Lalu kenapa banyak dosen Indonesia mengajar di Brunei. Benarkah gaji dosen sangat tinggi? Ikuti terus tulisan serial M Mas’ud Adnan (bersambung)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video