SBY Ikut Kritisi Presiden Jokowi: Rakyat Alami Tekanan dan Kesulitan
Editor: MMA
Kamis, 08 Februari 2024 19:35 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Ini menarik. Meski Jenderal (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bergabung dengan 02 yaitu Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, tapi tetap kritis terhadap kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu menilai rakyat Indonesia mengalami tekanan dan kesulitan dalam lima tahun terakhir.
BACA JUGA:
Jokowi Resmikan Smelter Grade Alumina, Erick Thohir Paparkan Dampak soal Impor Alumnium
Menparekraf Sebut Investasi IKN dari Luar Negeri Sentuh Angka Rp1 Triliun
Dampingi Jokowi Resmikan Smelter Freeport di Gresik, Pj Adhy Karyono Optimis Dongkrak Perekonomian
Presiden Jokowi Jadi Saksi Pernikahan Yusuf dan Jihan, Khofifah: Sebuah Kehormatan yang Luar Biasa
Kenapa? Menurut SBY, karena tingkat kesejahteraan menurun dan ekonomi melambat.
"Rakyat Indonesia merasakan, 5 tahun terakhir ini hidupnya mengalami tekanan dan kesulitan. Bukan hanya akibat pandemi Covid-19, tetapi juga, karena ekonomi yang melambat dan tingkat kesejahteraan yang menurun," tegas SBY dalam pidato politiknya di Hotel Avenzel, Kota Bekasi, Rabu malam, 7 Februari 2024.
SBY berharap usai pemilu 2024 masa depan rakyat Indonesia lebih baik. Selain itu, ia juga berharap Indonesia makin maju, damai, dan sejahtera dalam lima tahun mendatang.
Menurut SBY, rakyat menaruh harapan besar kepada pemimpin baru hingga wakil rakyat di DPR dan DPD RI.
Simak berita selengkapnya ...