Toleransi Hari Raya Nyepi, Warga Blitar Tak Gunakan Pengeras Suara saat Salat Tarawih
Editor: Arief
Wartawan: Akina Nur Alana
Senin, 11 Maret 2024 18:32 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Toleransi antar umat beragama terlihat di Desa Pasirharjo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar. Toleransi tersebut ditunjukkan oleh warga desa dengan menjalankan ibadah salat tarawih tanpa menggunakan pengeras suara.
Hal ini, dilakukan untuk menghormati umat Hindu yang sedang menjalankan Nyepi. Karena Hari Raya Nyepi tahun ini, memang bertepatan dengan jatuhnya hari pertama Bulan Ramadan.
BACA JUGA:
Santri Ponpes di Ponggok Blitar Meninggal, Diduga Usai Dilempar Ustad dengan Kayu Berpaku
Jasad Bayi Laki-laki Ditemukan Dekat Kandang Ayam di Sumberasri Blitar
Diduga Ditinggali Orang Asing Selain Bupati, Puluhan Warga Geruduk Pendopo RHN Blitar
Dapat Nomor Urut 2 pada Pilbup Blitar, Begini Respon Mak Rini
Kepala Desa Pasirharjo, Chusana mengatakan, toleransi di desanya memang telah terpupuk sejak lama.
Meskipun menjadi agama minoritas, namun warga desa selalu menunjukkan toleransinya dengan saling membantu dan menghormati umat Hindu yang sedang merayakan Hari Raya Nyepi.
"Sama saja tiap tahunnya, warga selalu menunjukkan toleransi dengan saling menghormati dan membantu. Cuma saat ini bersamaan dengan awal Ramadhan. Sehingga selain salat lima waktu yang tanpa pengeras suara, masjid dan mushola juga cuma memakai sound system dalam tempat ibadah saat sholat tarawih," ujar Chusana, Senin (11/3/2024).
Di siang hari, lanjutnya, warga juga meminimalisir kegiatan untuk menghormati umat Hindu yang sedang menjalankan ibadah Nyepi.
Ia mengatakan, di Desa Pasirharjo terdapat 340 umat Hindu, yang terdiri dari 130 kepala keluarga dari total 1.250 kepala keluarga.
"Semua kegiatan yang dilakukan umat Hindu selama rangkaian hari raya Nyepi juga dibantu, Babinsa, Bhabinkamtibmas, pecalang dan Banser," pungkasnya. (ina/rif)