Stop Buang Air Besar Sembarangan, Pj Gubernur Jatim Ajak 8 Daerah Teken Komitmen Bersama
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Kamis, 28 Maret 2024 19:02 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, bersama 8 pemerintah kabupaten/kota menandatangani komitmen bersama menuju Provinsi Jawa Timur 100 persen Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) 2024, Kamis (28/3/2024).
Sebab, Pemprov Jatim menargetkan capaian SBABS bisa 100 persen hingga di tingkatan desa dan kelurahan pada tahun ini. Pasalnya, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Jawa Timur, saat ini capaian SBS desa/kelurahan pada Desember 2023 lalu sudah mencapai 92,19 persen.
BACA JUGA:
Pesan Pj Gubernur Jatim saat Rakor Penanganan Darurat Bencana di Kota Batu
Pemkot Kediri Undang 50 Guru UKS Ikuti Bimtek
Sukseskan Pilkada 2024, Pj Gubernur Jatim Ajak Ulama dan Forkopimda Jaga Sinergitas
Gus Muhdlor Ditangkap KPK, Pj Gubernur Jatim Siapkan Pengganti
Sehingga hanya tersisa 664 desa/kelurahan yang memiliki rumah tangga masih buang air besar sembarangan. Desa/kelurahan itu tersebar di 8 kabupaten/kota di Jawa Timur.
“Oleh karena itu, hari ini kita meminta komitmen dari delapan kabupaten/kota yang masih membutuhkan percepatan agar segera 100% SBS,” kata Adhy kepada awak media.
Usai dilakukan penandatanganan komitmen, dilanjutkan pula dengan dialog membahas percepatan SBS di delapan kabupaten/kota tersebut. Adapun kabupaten/kota yang masih berstatus BABS yakni Sidoarjo, Kota Probolinggo, Kota Pasuruan, Jember, Kabupaten Pasuruan, Sumenep, Kabupaten Probolinggo, dan Situbondo.
Adhy menegaskan, Pemprov Jatim melalui program Jatim Akses dalam Nawa Bhakti Satya berkomitmen penuh memberikan akses air bersih dan sanitasi bagi masyarakat Jatim. Hal ini sejalan dengan Pilar ke 6 Sustainable Development Goals (SDG’s) 2030 yakni menjamin ketersediaan dan pengelolaan air bersih dan sanitasi berkelanjutan untuk semua.
“Beberapa program yang secara rutin kita laksanakan seperti Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dan Penanganan Kawasan Kota Kumuh Perkotaan akan kita arahkan untuk memastikan masyarakat memiliki infrastruktur sanitasi,” paparnya.
Simak berita selengkapnya ...