Para Pimpinan Parpol Pendukung Gus Barra Sepakat Percepat Bentuk Tim Pemenangan
Editor: MMA
Jumat, 31 Mei 2024 08:55 WIB
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com – Para pimpinam partai politik pendukung calon bupati Dr Muhammad Al Barra (Gus Barra) sepakat mempercepat pembentukan tim pemenangan atau tim sukses.
Kesepakatan itu dicapai dalam rapat koordinasi dan konsolidasi para pimpinan partai politik di Cafe Kampus Universitas KH Abdul Chalim Pacet Mojokerto, Kamis (30/5/2024) malam.
BACA JUGA:
Kiai Asep Bentuk Saksi Ganda Mubarok dan Khofifah-Emil, Gus Barra Siap Biayai Siswa Berprestasi
Hadiri Muslimat NU Bersholawat Bersama Habib Syech, Khofifah: Jamaah yang Konsisten Mendoakan Bangsa
Khofifah - Emil Jadi Paslon Nomor 2 Pilkada Jatim, Sarat Makna Optimisme Keberlanjutan
Gus Fahmi Bantah Ada Pertarungan Politik Kiai dalam Pilkada Mojokerto 2024
Rapat koordinasi itu dipimpin H. Suwandy Firdaus, Ketua DPD Nasdem Mojokerto. Pantauan BANGSAONLINE di lokasi, rapat koordinasi itu dihadiri para pimpinan parpol, antara lain Ketua DPC Gerindra H. Hidayat, Ketua DPC Demokrat H. Sholeh, Ketua DPC Hanura Muhamad Syaikhu Subkhan, dan Ketua DPC PPP Arif Winarko sekaligus Sekretaris DPW PPP Habib Salim Quraisy.
Sementara DPC PAN diwakili Ketua Harian PAN Jatim Akhmad Rubaie dan Wakil Sekretaris PAN Jatim Fachruddin. Ketua DPC PDIP Ahmad Anwar dikabarkan berhalangan karena sakit. Hadir juga beberapa pimpinan parpol non parlemen, antara lain PSI.
Rapat koordinasi yang dimulai sekitar pukul 19.30 WIB itu juga dihadiri Gus Barra dan ayahandanya Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA.
Rapat koordinasi itu diawali pengarahan dari Kiai Asep. Pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto itu minta semua para pimpinan parpol menyamakan visi perjuangan. Yaitu pentingnya merealisasikan cita-cita kemerdekaan Republik Indonesia.
Rapat para pimpinan Parpol pendukung Gus Barra di Cafe Kampus Universitas KH Abdul Chalim (UAC) Pacet Mojokerto, Kamis (30/5/2024) malam. Tampak Gus Barra dan ayahandanya, Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, dalam acara terebut. Foto: MS Neagara/bangsaonline
Menurut dia, di Mojokerto masih banyak ketimpangan sosial dan rakyat belum sepenuhnya merdeka. Begitu juga pelayan publik belum terealisasi dengan baik.
“Rakyat Mojokerto harus merdeka,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nadhlatul Ulama (PP Pergunu) itu.
Simak berita selengkapnya ...