BNNK Tuban Gandeng Kemenag Tekan Peredaran Karnopen
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Suwandi
Selasa, 30 Juli 2024 21:15 WIB
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Dalam upaya menekan peredaran karnopen, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tuban bekerja sama dengan Kemenag menggelar bimtek untuk pegiat Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), Selasa (30/7/2024).
Bimtek yang diselenggarakan di Gang Resto itu sekaligus menjadi momen teken MoU atau kerja sama antara BNNK dengan Kemenag Tuban dalam upaya memaksimalkan peran Penyuluh Agama Islam dalam melancarkan program P4GN.
BACA JUGA:
Sebanyak 1.198 Bidang Tanah Wakaf di Kabupaten Tuban Belum Bersertifikat
Satreskoba Polres Tuban Gelar Tes Urine Dadakan pada Puluhan Driver PT Silog
Kasatnarkoba Polres Tuban Raih Penghargaan Pencapaian Ungkap Kasus Tertinggi Polda Jatim
Keluarga Sambut Haru Kedatangan Jemaah Haji di Tuban, Lima Orang Meninggal Dunia
Kepala BNNK Tuban, Tri Tjahyono, menyebut peredaran obat-obatan terlarang di Kabupaten Tuban paling banyak ialah narkotika jenis karnopen. Sementara sabu-sabu atau ekstasi masih jarang.
Melihat kondisi itu, BNNK berupaya menggandeng berbagai agar turut serta menekan peredaran narkotika.
"Kami bersyukur sudah berkolaborasi dengan Kemenag. Kami tahu Kemenag mempunyai grassroot yang kuat untuk ikut menekan sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat. Bagaimana pun pencegahan lebih utama daripada rehabilitasi," kata Tri.
Kepala BNNK asal Jakarta ini berharap para pegiat dari Kemenag bisa memberikan informasi tentang bahaya narkoba kepada masyarakat. Hal ini penting, mengingat BNNK Tuban hanya memiliki 28 orang yang harus menangani wilayah Tuban dan Bojonegoro.
"Kami minta masyarakat berhati-hati juga dengan rokok elektrik, karena bisa disisipi bahan narkotika. Demikian juga dengan tembakau bisa disemprot zat adiktif ke tembakaunya," pesannya.
Simak berita selengkapnya ...