DWP Cabdindik Provinsi Jawa Timur Wilayah Kota Malang-Batu Launching GOTA | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

DWP Cabdindik Provinsi Jawa Timur Wilayah Kota Malang-Batu Launching GOTA

Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Agus Salimullah
Sabtu, 07 September 2024 18:16 WIB

Ketua DWP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Ny Mardiana Aries Agung Paewai saat menyerahkan bantuan kepada anak asuh.

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Kota Malang-Kota Batu melaunching () di aula SMA Negeri 2 Batu, Sabtu (7/9/24).

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Kota Malang-Kota Batu, Hj. Hastini Ratna Dwi mengungkapkan, gerakan orang tua asuh tidak sekadar dilaunching saat ini saja, namun harus dilakukan secara berkelanjutan.

"Program ini penting untuk kebermanfaatan. Jika saat ini baru 32 siswa yang mendapat program orang tua asuh, ke depan harus meningkat lagi jumlahnya. Semakin banyak anak-anak yang bisa dibantu," ujar Hastini Ratna Dwi.

Acara launching ditandai dengan penabuhan gong oleh Ketua DWP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Ny Mardiana Aries Agung Paewai serta penyerahan bantuan kepada 32 siswa penerima program di lingkungan Cabdin Pendidikan Provinsi wilayah Kota Malang-Kota Batu.

Dalam pengarahannya, Mardiana Aries Agung Paewai mengaku bangga dengan apa yang dilakukan Cabdindik Provinsi Jatim wilayah Malang kali ini. Menurutnya, kegiatan ini merupakan wujud cinta kasih kita kepada anak-anak didik, terutama kepada mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.

"Saya bangga Cabdin Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Kota Malang dan Kota Batu, para kepala sekolah dan MKKS bisa memperhatikan anak-anak didik yang kurang mampu dan jadi pioner serta menjaga keberlangsungan program gerakan orang tua asuh," ujar Ny Mardiana.

Diungkapkan, apa yang dilakukan kali ini merupakan bagian dari fungsi DWP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, yakni mengembangkan kesetiakawanan sosial, gotong royong, serta mengentaskan kemiskinan.

"Angka kemiskinan di Jatim harus diturunkan sehingga pendidikan anak-anak bisa diperhatikan. Kita tahu jumlah anak putus sekolah di Jatim meningkat," jelasnya.

Ditambahkan Mardiana, sudah menjadi impiannya sejak 12 tahun lalu. Ia bersyukur karena impiannya itu kini bisa terwujud. Bahkan, orang tuanya sendiri yang pernah menjadi ketua MKKS Provinsi Jawa Timur menjadi orang tua asuh bagi sekitar 21 anak-anak kurang mampu.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video