Soal MLB NU, Cucu Syaikhona Kholil Bangkalan: Jangan-jangan Mereka Gak Bisa Ngaji
Editor: Revol Afkar
Wartawan: M. Didi Rosadi
Selasa, 10 September 2024 15:33 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sejumlah kiai dan perwakilan pondok pesantren yang merupakan cucu dan keturunan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) menggelar konsolidasi nasional di Cirebon pada 8-9 September 2024. Pertemuan kelompok yang menamakan diri sebagai Presidium MLB NU itu bertujuan untuk mendorong pelaksanaan Muktamar Luar Biasa (MLB) NU.
Pertemuan Presidium MLB NU di Cirebon itu sontak mendapat tanggapan dari cendekiawan muda NU, Kholili Kholil. Cucu Syaikhona Kholil Bangkalan itu merasa aneh kalau cucu-cucu pendiri NU kumpul-kumpul untuk menginisiasi MLB NU.
BACA JUGA:
Hadiri Muslimat NU Bersholawat Bersama Habib Syech, Khofifah: Jamaah yang Konsisten Mendoakan Bangsa
Kick Off Hari Santri Nasional di Pamekasan, Khofifah Beberkan Peran NU untuk Kemerdekaan Indonesia
Khofifah Ajak Nahdliyin Implementasikan Qanun Asasi NU saat Harlah Muslimat ke-78 di Kota Batu
Di Haul ke-34 Syaikhuna KH Anwar Nur, Khofifah Berbagi Cerita soal Jatim Berkah
"Pendiri NU itu dikenal karena ilmu dan akhlaknya. Aneh kalau para cucu pendiri NU kumpul-kumpul untuk mendorong MLB NU. Jangan-jangan mereka tidak bisa mengaji," kata Gus Kholili, dalam keterangannya, Selasa (10/9/2024).
Pengasuh Pondok Pesantren Al Amiroh, Canga'an, Bangil, Pasuruan, ini mengatakan, harusnya cucu pendiri NU itu memberi contoh kumpul-kumpul dengan mengaji atau bahsul masail. Ia menyindir jangan-jangan mereka yang berkumpul itu tidak bisa mengaji.
Simak berita selengkapnya ...