The Sukudalu, Band Asal Sidoarjo yang Konsisten di Jalur Musik Indie
Editor: Gogon
Wartawan: Catur Andy Erlambang
Senin, 23 September 2024 20:22 WIB
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Bertahan selama 18 tahun di jalur musik indie tidaklah mudah bagi The Sukudalu. Pasalnya, banyak perjuangan dan pengorbanan agar eksistensinya tetap bergema di komunitas musik Sidoarjo.
The Sukudalu mengusung aliran Ska, dan dicetuskan oleh sang drummer, Irwan Kombor, pada 2006. Alasan memilih nama The Sukudalu berawal dari hobi nongkrong di malam hari bersama teman komunitas, dan Irwan mengatakan bahwa suku artinya kaki sedangkan dalu artinya malam.
BACA JUGA:
Fandi Utomo Diminta Jadi Bupati sidoarjo
Diguyur Hujan, PWI Sidoarjo Tebar Ratusan Paket Takjil
Gelar Tadarus Jurnalistik, Forwas Bahas Pilkada 2024
Forwas Tularkan Tradisi Bikin Ketupat Kepada Anak Yatim di Sidoarjo
“Tongkrongan kita kalau ketemu kan setiap malam. Saya ambil dari kata bahasa jawa kuno, Sukudalu artinya kaki-kaki yang menjadi penggerak di malam hari,” kata bapak dua anak ini saat dikonfirmasi, Senin (23/9/2024).
Ia melanjutkan, penggerak yang dimaksud adalah penggerak suatu kebaikan melalui sebuah karya musik. Selama 18 tahun, The Sukudalu mengalami beberapa kali pergantian personil.
Formasi The Sukudalu saat ini diisi oleh 5 personel. Febrian Londo pada vokal, Herman sebagai gitar 1, gitar 2 ada Anaz Bond, basis diisi oleh Deny Tuek, dan Irwan Kombor sebagai drummer.
Berkiprah di jalur indie selama 18 tahun, The Sukudalu sudah menciptakan 24 lagu. Namun hanya ada 7 lagu yang bisa dinikmati di platform musik digital.