Imbas Pemberian ASI dan Merokok, PHBS Kota Batu Tak Penuhi Target
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Adi Wiyono
Kamis, 26 September 2024 21:49 WIB
KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Persentase Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Kota Batu tahun ini masih belum memenuhi target yang diharapkan. Angka yang ditetapkan sebesar 65 persen, namun realisasi yang tercatat baru mencapai sekitar 59 persen.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu, menyebut ada 2 faktor utama yang menjadi penyebab rendahnya angka tersebut adalah terkait dengan pemberian ASI eksklusif, dan kebiasaan merokok di dalam rumah.
BACA JUGA:
4 Terdakwa Kasus Korupsi Puskesmas Bumiaji Disidang di Surabaya
Dinkes Kota Batu Anggap Fogging Tak Cukup Efektif Cegah DBD, Masyarakat Diminta Lakukan Hal ini
Cegah DBD, Dinkes Kota Batu Lakukan Fogging di Kelurahan Temas
Satu Balita Meninggal karena Dengue Shock Syndrome, Demam Berdarah Ancam Kota Batu
Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Muda Dinkes Kota Batu, Ni'matul Khoiriyah, mengungkapkan bahwa meskipun 10 indikator PHBS di rumah tangga Kota Batu dalam kondisi baik, perubahan perilaku masyarakat pada 2 indikator tersebut terbilang sulit.
“Memberikan ASI eksklusif kepada bayi hingga usia 6 bulan dan tidak merokok di dalam rumah terbukti susah untuk dihilangkan dari perilaku masyarakat,” ucapnya.
Ia menegaskan, pemberian ASI eksklusif merupakan salah satu faktor penting untuk kesehatan bayi, dan tidak hanya memberikan nutrisi yang optimal untuk pertumbuhan, tetapi juga memperkuat sistem imun dan mengurangi risiko penyakit dalam jangka panjang.
"Namun, masih ada ditemukan sejumlah keluarga yang memilih untuk tidak memberikan ASI eksklusif, yang berimbas pada kesehatan bayi mereka," katanya.
Disebutkan pula olehnya, kebiasaan merokok di lingkungan rumah juga berkontribusi pada menurunnya angka PHBS. Dalam banyak kasus di lapangan, Ni'matul menyebutkan, ada satu keluarga yang merokok di dalam rumah, dan ini sudah termasuk tidak sehat.
Simak berita selengkapnya ...