Kinerja Buruk, Kepala Desa Kawisrejo Pasuruan Didesak Mundur
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Ahmad Fuad
Minggu, 29 September 2024 16:00 WIB
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Warga Desa Kawisrejo, Kecamatan Rejoso, geram dengan kinerja Nanang Qosim selaku kepala desa setempat yang dianggap semakin buruk. Hal tersebut disampaikan oleh koordinator aksi, Riko, salah satu warga yang tergabung dalam komunitas Gebrak atau akronim dari Gerakan Bersama Rakyat Antikorupsi.
"Banyak keluhan warga yang tidak puas dengan kinerja Kades sekarang ini," ujarnya ketika audiensi di Balai Desa Kawisrejo, Minggu (29/9/2024).
BACA JUGA:
Tak Dukung Lingkungan Hidup, Lujeng Pertanyakan Visi 2 Paslon Pilbup Pasuruan 2024
Pemilik Kafe di Ruko Gempol 9 Keluhkan Pungutan Rp80 Ribu per Hari, Minta Pertanggungjawaban
Peringati Hari Jadi Kabupaten Pasuruan, Barikade Gus Dur Gelar Karnaval Akbar
Sosialisasi Bakesbangpol Kabupaten Pasuruan Dipolitisasi, Lujeng Bilang Begini
Menurut dia, lambat laun desanya semakin terpuruk dikarenakan pelaksanaan program-program terkendala, dan berdampak pada para petani. Selain itu, kondisi BUMDes amburadul lantaran modal yang telah dicanangkan dalam program hanya harapan palsu.
"Bagaimana BUMDes mau berkembang? pencairannya saja bulan Oktober," katanya.
Dalam audiensi terbuka itu dihadiri oleh para mantan kepala desa setempat, seperti Mulyadi dan Toyib. Mereka hadir untuk memberikan masukan agar mundur secara hormat ketimbang dimundurkan oleh warga.
"Kalau menurut saya mending mundur secara baik-baik dari pada dimundurkan," ucap kepala desa 2 periode itu.
Ia memaparkan, kinerja pemerintah desa di bawah kendali Qosim mengalami penurunan secara drastis, di antaranya CSR dari Cheil Jedang selama 2 tahun tidak terealisasi, modal BUMDes digunakan, uang karang taruna dipakai, dan anggaran koperasi wanita pun demikian.
"Program desa terkendala pelaksanaannya, dampaknya petani banyak yang mengeluh itu seperti himpunan petani pemakai air gak jalan. Apa gunanya kalau kelompok sudah dibentuk tapi gak jalan," paparnya.
"Ditambah lagi ada berita perselingkuhan yang menggemparkan di media sosial kalau pelakunya tidak lain adalah Kades Kawisrejo. Selaku warga Kawis, sangat malu lah mendengar berita gitu," imbuhnya.
Oleh karena itu Toyib berharap karena warga sering mengingatkan lebih baik mundur, "Dengan kesadarannya untuk Pak Kades itu mundur atau diundurkan."
Sedangkan Qosim langsung menanggapi tuntutan warga. Ia menyatakan, "Ini adalah sebuah aspirasi dan saya berterima kasih."