Lansia ini Ajak Jaga Pola Hidup Sehat Sejak Muda
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Muji Harjita
Minggu, 29 September 2024 18:00 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Kesehatan merupakan salah satu aspek terpenting bagi kehidupan dan kunci utama bagi seseorang dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Tidak hanya itu, memiliki jaminan kesehatan juga dibutuhkan untuk melindungi, dan menjamin jika mengalami masalah terkait kesehatan.
Oleh karena itu, BPJS Kesehatan hadir di tengah masyarakat yang menyediakan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk memberikan perlindungan akan kesehatan. Susilowati (75), seorang pensiunan yang tinggal di Kelurahan Dandangan, Kota Kediri, mengaku telah lama menjadi peserta JKN, sejak dirinya masih aktif bekerja.
BACA JUGA:
Jaga Akurasi Data Segmen PBPU, Pemkot Kediri dan BPJS Kesehatan Lakukan Evaluasi Data Peserta
Prawoto, Pensiunan PNS di Kota Kediri Rasakan Manfaat Program JKN di Usia Senja
Media Workshop BPJS Kesehatan, Potret Satu Dekade Program JKN dan Tantangan Pemerintahan Baru
Sampaikan Program Kerja, BPJS Cabang Madiun Gelar Media Workshop
Awalnya, ia tidak memahami tentang JKN ketika pertama kali didaftarkan oleh tempat ia bekerja. Akan tetapi, saat ini Susilowati telah paham bahwa Program JKN ini memberikan manfaat yang sangat banyak.
“Dulu mendaftar JKN karena diberikan dari tempat saya bekerja. Awalnya tidak tahu JKN ini untuk apa, karena tidak pernah menggunakan. Tapi sekarang sudah paham ternyata manfaat dari JKN ini juga bisa saya rasakan,” tuturnya, beberapa waktu lalu.
Meskipun Susilowati tidak pernah menggunakan JKN untuk keperluan yang serius, ia merasa tidak pernah rugi menjadi peserta JKN. Menurutnya, dengan mempunyai JKN meskipun tidak pernah digunakan, iuran yang dibayarkan tiap bulannya bisa bermanfaat untuk orang lain yang lebih membutuhkan.
“Kalau sakit yang serius alhamdulillah tidak pernah, jangan sampai sakit juga. Jadi JKN ini belum pernah digunakan sampai rawat inap atau pengobatan yang serius. Menggunakan JKN hanya di FKTP saja untuk berobat sakit yang ringan seperti diare, demam, atau batuk pilek," paparnya
"Walaupun tiap bulan dipotong dari dana pensiunan, tidak merasa rugi. Karena iuran yang dipotong itu bisa dimanfaatkan untuk orang lain yang lebih membutuhkan saja,” imbuhnya.
Di usianya yang sudah senja, sangat rentan untuk Susilowati terkena berbagai macam penyakit. Bahkan saat ini ia menderita hipertensi yang tekanan darahnya dapat mencapai 170 mmHg. Menurut dia, penyakit yang ia derita merupakan turunan dari orang tua yang juga sama-sama mempunyai riwayat hipertensi.
Simak berita selengkapnya ...