Di AIGIS 2024, Petrokimia Gresik Raih Apresiasi Industri Hijau dari Menperin | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Di AIGIS 2024, Petrokimia Gresik Raih Apresiasi Industri Hijau dari Menperin

Editor: Novandryo W S
Wartawan: Syuhud
Senin, 30 September 2024 17:25 WIB

Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo (dua dari kanan) menjadi pemateri di ajang AIGIS 2024 di Jakarta. FOTO: ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Menteri Perindustrian () Republik Indonesia, Agus Gumiwang, mengapresiasi PT atas penerapan industri hijau di perusahaan.

menyerahkan penghargaan Industri Hijau kepada di ajang 'Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) 2024' di Jakarta.

Direktur Utama , Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan bahwa, program industri hijau saat ini sudah menjadi instrumen penting bagi daya saing produk yang dihasilkan perusahaan. Untuk itu, ia menyampaikan terima kasih atas apresiasi yang diberikan RI.

" dalam menjalankan operasional bisnisnya selalu berpedoman pada prinsip-prinsip industri hijau yang berkelanjutan. Alhamdulillah komitmen kami dalam transformasi industri hijau mendapatkan apresiasi dari Bapak Agus Gumiwang. Penghargaan ini akan memperkuat komitmen kami dalam upaya mengurangi emisi industri, penghematan energi, adopsi teknologi yang ramah lingkungan, dan program industri hijau lainnya," ucap Dwi Satriyo di Gresik, Senin (30/9/2024).

Ia menambahkan, memiliki sejumlah program dalam transformasi industri hijau. Antara lain, melakukan efisiensi energi dengan sejumlah inovasi di pabrik dan pengelolaan limbah sesuai dengan peraturan yang dipersyaratkan Pemerintah.

Kemudian penghematan konsumsi air, efisisensi energi, program dekarbonisasi, smart eco green warehouse, penggunaan kendaraan elektrik, produk-produk ramah lingkungan dan lainnya.

Adapun, kontribusi positif untuk Indonesia dalam mengimplementasi program-program tersebut mampu menghasilkan di antaranya proses produksi menjadi lebih efektif dan efisien yang terukur.

Rinciannya penurunan energi setara dengan 41 miliar rupiah/tahun. Kemudian proses produksi mampu menurunkan Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 719.932,03 ton CO2/tahun.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video