Siswi SDN 1 Kranggan Mojokerto Ciptakan Alat Pencuci Telur Asin Otomatis | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Siswi SDN 1 Kranggan Mojokerto Ciptakan Alat Pencuci Telur Asin Otomatis

Senin, 21 September 2015 17:45 WIB

Dua siswi SDN 1 Kranggan saat sedang memperagakan penemuan mesin pencuci telur hemat biaya dan waktu. foto istimewa

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Terinspirasi dari kesusahan produsen telur asin, dua bocah SD di ini membuat mesin pencuci telur hemat biaya dan waktu.

Mencuci telur bebek sebelum dan sesudah diasinkan menjadi kendala produsen telur asin di . Selain membutuhkan waktu lama, pencucian secara manual membutuhkan biaya yang cukup besar. Belum lagi resiko telur pecah.

Itulah yang menjadi inspirasi bagi Farah Dinnisa Ilmarini (11) dan Aurora Btari Maharani (12) untuk membuat kotak pencuci telur semi otomatis. Alat pencuci telur karya dua murid kelas VI SDN 1 Kranggan itu membuat proses mencuci telur bebek lebih cepat dan hemat biaya dibandingkan cara manual.

Bahkan, alat sederhana itu mengantarkan Farah dan Aurora menjadi salah satu peneliti cilik terbaik dalam ajang Junior Scientist Award 2015 yang digelar sebuah produsen obat-obatan ternama di Indonesia.

"Kami sering melihat pengusaha telur asin di kampung kami masih tradisional dalam mencuci telur. Cara itu butuh waktu lama, reskio pecah, dan biayanya mahal. Maka kami membuat mesin boks ini," kata Aurora kepada wartawan saat memperagakan cara kerja kotak pencuci telur buatan mereka di SDN 1 Kranggan, Senin (21/9/2015).

Pelajar asal Desa Sumber Girang, Kecamatan Puri, itu menjelaskan, kotak pencuci telur buatannya memudahkan produsen telur asin dalam mencuci telur bebek sebelum dan sesudah diasinkan. Menurutnya, selama ini produsen telur asin mencuci telur bebek dengan cara manual dengan menggunakan sikat baju.

Cara mencuci telur tradisional itu membutuhkan waktu 30 detik per butir atau 9 jam untuk 1.000 butir telur bebek. Pengusaha pun harus membayar tenaga pencuci telur Rp 200 per butir.

"Dengan alat ini, proses mencuci telur bisa lebih cepat, hanya 10 detik per butir atau hanya 3 jam untuk mencuci seribu telur. Selain itu menghemat biaya, tenaga, serta mengurangi resiko telur pecah," ujar putri pasangan Agus Suhendi (43) dan Ninis Puspita (42) itu.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

 Tag:   Mojokerto

Berita Terkait

Bangsaonline Video