PT Ultra Prima Abadi Bantah Plesetkan Ya Allah jadi Yaowo untuk Naikkan Omset | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

PT Ultra Prima Abadi Bantah Plesetkan Ya Allah jadi Yaowo untuk Naikkan Omset

Senin, 19 Oktober 2015 19:30 WIB

Kantor PT Ultra Prima Abadi di Jalan Raya Panjang Jiwo Surabaya. foto: rusmiyanto/BANGSAONLINE.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Yuna Eka Kristina, Head of Corporate and Marketing Comunication PT Ultra Prima Abadi mengklarifikasi berita BANGSAONLINE.com dan HARIAN BANGSA edisi 19 Oktober 2015 berjudul Pengakuan Humas Permen Rainbow, Ya Allah Disebut Yaowo untuk Tingkatkan Omset. Menurut dia, judul tersebut tidak benar karena tugas dirinya adalah di bidang marketing.

”Kalau omset kan urusannya sales. Kalau saya kan marketing, jadi yang saya sampaikan komunikasi marketing,” kata Yuna Eka Kristina kepada HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com lewat telepon, Senin sore (19/11/2015).

Ia menjelaskan bahwa komunikasi marketing dan sales berbeda. Menurut dia, meski komunikasi marketing itu pada akhirnya berdampak pada omset tapi perlu waktu. "Kan tak bisa langsung. Perlu waktu,” tegasnya.

Intinya, menurut dia, yang ia sampaikan kepada wartawan HARIAN BANGSA bahwa Ya Allah menjadi Yaowo itu adalah komunikasi marketing, bukan soal omset. "Karena akibat judul itu muncul persepsi negatif kepada kami. Kan berita BANGSAONLINE.com dikutip beberapa blog dan portal komunitas," kata Yuna Eka Kristina kepada HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com.

Meski demikian ia mengakui bahwa PT Ultra Prima Abadi telah melakukan kesalahan dalam menggunakan terminologi Ya Allah jadi Yaowo. ”Memang kami akui telah melakukan kesalahan. Tapi kami telah minta maaf lewat media sosial karena munculnya masalah tersebut kan di media sosial,” katanya kepada HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com. Ia juga mengaku telah melakukan kordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat untuk menyelesaikan masalah ini.

Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com kemarin (18/10), setelah geger kasus sandal merk Glacio berlafadz Allah yang diproduksi PT Pradita Perkasa Makmur Gresik, kini masyarakat Jawa Timur –terutama Surabaya– dihebohkan produk permen merk Rainbow yang dianggap mempermainkan Allah. Banyak kecaman mengalir, terutama di jejaring sosial kepada PT Ultra Prima Abdi, perusahaan yang memproduksi permen Rainbow itu. Permen Rainbow ini diproduksi PT Ultra Prima Abadi Jl. Raya Panjang Jiwo no.48-50, Tenggilis Mejoyo, Surabaya, Jawa Timur.

Informasi tentang permen Rainbow yang dianggap merendahkan Allah itu awalnya disampaikan Miko Abdurrohman dalam status facebooknya. Ia mengaku menemukan permen produksi pabrik Surabaya yang menghina Allah.

“Saya barusan menemukan bentuk penghinaan terhadap Allah pada bungkus permen Rainbow yang di produksi PT Ultra Prima Abadi Alamat jl. Raya Panjang Jiwo 48-50 panjang jiwo Surabaya. Di bungkus tersebut nama Allah dibuat plesetan yaitu arti Allah di dalam kamus gaul #008 diartikan sebagai yaowo… Na’udzubillah…padahal nama Allah merupakan nama yang tidak boleh dirubah dalam kamus apapun… Sebarkan !! Agar masyarakat mengetahuinya dan sampai pada produsennya, karena ini menghina Islam,” tulisnya dalam akun facebooknya.

Yuna Eka Kristina juga mengirim surat klarifikasi kepada BANGSAONLINE.com lewat email bangsaonline@gmail.com yang isinya sebagai berikut:

Dengan hormat,

Berkaitan dengan berita di portal Bangsaonline.com dan Harian Bangsa Edisi Cetak 19 Oktober 2015 halaman pertama yang berjudul: Pengakuan Humas Permen Rainbow, Ya Allah Disebut Yaowo untuk Tingkatkan Omset. Dengan ini, kami, PT Ultra Prima Abadi selaku produsen permen Rainbow, menyatakan merasa perlu untuk mengkoreksi informasi yang keliru terkait berita yang dimuat atau tidak sesuai dengan informasi yang kami sampaikan.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

 Tag:   kriminal jatim

Berita Terkait

Bangsaonline Video