Terendam Air, Petani Cabai di Bojonegoro Panen Dini
Editor: nur syaifudin
Wartawan: eky nurhadi
Senin, 25 Januari 2016 12:46 WIB
BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Bojonegoro sejak sepekan terakhir membuat sejumlah anak sungai Bengawan Solo meluap. Meski air tidak sampai menggenangi perkampungan warga, namun luberan air anak sungai itu membuat beberapa tanaman warga terendam air.
Beberapa tanaman yang terendam air di antaranya, jagung, cabai dan padi. Tanaman seperti cabai mestinya belum waktunya panen, namun karena lahannya terendam air warga mempercepat proses pemanenan. Sedangkan tanaman jagung dan padi rata-rata belum berbuah, sehingga dipastikan mengalami gagal panen.
BACA JUGA:
Tingkatkan Hasil Pertanian, Pemkab Bojonegoro Salurkan Bantuan Pupuk Subsidi dan Benih Padi
Diguyur Hujan Deras, Tanaman Tembakau Ratusan Petani di Bojonegoro Tergenang Air dan Mati
Di Bojonegoro, Tikus Laku Rp 2.000 Per Ekor
Petrokimia Gresik Kenalkan Pupuk Organik Cair OCA kepada Petani Bojonegoro
Beberapa lahan pertanian yang tergenang air itu tersebar di beberapa kecamatan di Bojonegoro. Di antaranya kecamatan Baureno, Kanor, Balen, Kapas dan Sumberejo. Ribuan hektare lahan yang sebelumnya berwarna hijau dipenuhi tanaman padi, jagung dan cabai tampak menjadi putih dipenuhi hamparan air.
Akibat banjir air hujan itu, warga di Desa Sembunglor, Kecamatan Baureno terpaksa mempercepat proses pemanenan tanaman cabainya. Sebab, jika tidak dipanen justru mereka akan mengalami kerugian yang besar.
"Sebagian masih banyak yang hijau (buah cabainya,red). Tapi terpaksa kita panen untuk mengurangi kerugian," ujar salah satu pemilik tanaman cabai, Soleh (56), Senin (25/1/16).
Simak berita selengkapnya ...