Puluhan Perusahaan Hengkang dari Jombang, Ribuan Buruh Terancam PHK Massal
Minggu, 27 Maret 2016 22:46 WIB
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Sejumlah perusahaan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, memastikan pindah karena berbagai hal, salah satu di antaranya dipengaruhi tingginya upah minimum kerja (UMK). Diperkirakan, pindahnya perusahaan ini memicu gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran.
"Data resmi ke dinas belum ada, namun saya sudah turunkan tim untuk pemantauan di lapangan. Salah satu indikatornya tanah sudah dijual," kata Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnakertrans) Kabupaten Jombang Heru Wijayanto di Jombang, Minggu (27/3).
BACA JUGA:
Berawal dari Kecelakaan di Jombang, Sopir Truk Jadi Tersangka Penyalahgunaan Narkoba
Viral Ada Anak Nangis saat Ditilang, Polisi Panggil Orang Tuanya
Nekat, Seorang Pria Rampok Toko Frozen Food di Jombang Bermodalkan Pisau
Kejar Pengedar Rokok Ilegal, Mobil Bea Cukai Kediri Kecelakaan di Tol Jombang
Menurut dia, sejumlah perusahaan yang akan pindah dari Kabupaten Jombang itu di antaranya PT Volma, PT Shoei Indonesia, PT Venezia dan PT Sejahtera Usaha Bersama (SUB). Diperkirakan, sebanyak 6.000 orang akan menjadi korban PHK.
Untuk saat ini, lanjutnya, PT Volma sudah melakukan PHK terhadap 1.500 pekerjanya, dan secara lisan SUB mengaku akan melakukan PHK pada April ini sekitar 2.000 orang pekerja. Alasan perusahaan untuk pindah dari Kabupaten Jombang, kata dia, karena perusahaan tidak kuat bertahan menghadapi krisis ekonomi global yang semakin berat dan omzet perusahaan mengalami penurunan lebih dari 50 persen.
"Selain itu, UMK Jombang juga tinggi. Tahun ini UMK naik sampai 11,5 persen Rp 1.924.000, padahal tahun lalu Rp 1.725.000," ujarnya.
Simak berita selengkapnya ...
sumber : okezone/detik.com