Upps! Kehilangan Keperawanan ternyata Faktor Genetika
Editor: choirul
Selasa, 19 April 2016 11:20 WIB
LONDON, BANGSAONLINE.com - Menyerahkan keperawanan kepada pacar atau suami, pada malam pertama, ternyata lebih dipengaruhi faktor genetika, daripada faktor lingkungan atau pendidikan.
Maka, silakan berkaca, bagaimana Anda dahulu kehilangan keperawanan. Ada kans putri Anda melakukan hal sama, seperti yang Anda alami.
BACA JUGA:
Terbantu Kacamata Gratis, Didik Warga Kota Kediri Puas dengan Layanan JKN
Ingin Melahirkan Normal Tanpa Rasa Sakit? RSU Kusuma Pamekasan Perkenalkan Metode ILA WELA
Anti Belang, ini Tips Memilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif
Pj Gubernur Jatim dan Menteri Kesehatan Resmikan Layanan Imunoterapi Kanker di RS Bhayangkara
Remaja Inggris diteliti salah satu yang termuda kehilangan keperawanan. Perbedaan DNA berperan ketika orang mulai pubertas. DNA remaja kehilangan keperawanan diteliti, dan ternyata mempunyai pengaruh yang sangat kuat. “Genetika memiliki pengaruh besar ketika hendak melakukan pengalaman seksual pertama,” kata peneliti.
Meskipun faktor sosial, keluarga, dan pendidikan ada pengaruh, studi di Cambridge University menemukan bahwa DNA adalah faktor yang paling penting dalam menentukan perilaku seksual dini.
Remaja di Inggris adalah masuk kategori termuda di dunia untuk kehilangan keperawanan, dengan usia rata-rata 16 tahun.
Pada tahun 1950, rata-rata usia kehilangan keperawanan di usia 21, tahun 1980 menurun menjadi 17 tahun. Rata-rata dunia, sekitar usia 17,3 tahun.
Simak berita selengkapnya ...
sumber : mirror.co.uk