Awas, Minyak Jelantah Akibatkan Kanker
Rabu, 27 April 2016 21:34 WIB
MALANG, BANGSAONLINE.com - Pemakaian minyak goreng yang berulang-ulang dianggap sebagian besar masyarakat khususnya para pemilik usaha, sebagai hal yang lumrah. Biasanya, para pemilik usaha itu baru mengganti dengan minyak yang baru setelah warnanya berubah.
Padahal, minyak goreng seharusnya diganti tiap kali selesai dipakai menggoreng. "Jika minyak jelantah masih sering dikonsumsi, maka akan memiliki dampak pada kesehatan tubuh. Perlahan namun pasti, menyebabkan timbulnya kanker dalam tubuh, semisal adalah kanker usus," ungkap Dr. Luchis Rubianto, LRSC, dalam orasi ilmiahnya di Polinema Malang, Rabu (27/4).
BACA JUGA:
Terbantu Kacamata Gratis, Didik Warga Kota Kediri Puas dengan Layanan JKN
Ingin Melahirkan Normal Tanpa Rasa Sakit? RSU Kusuma Pamekasan Perkenalkan Metode ILA WELA
Anti Belang, ini Tips Memilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif
Pj Gubernur Jatim dan Menteri Kesehatan Resmikan Layanan Imunoterapi Kanker di RS Bhayangkara
Menurut dia, minyak jelantah mengandung potensi berbahaya, sebab adanya senyawa kimia yang bernama Karsinogen, dan senyawa peroksida. Hal ini jika dibiarkan masuk ke dalam tubuh, secara perlahan tapi pasti akan mengakibatkan munculnya penyakit kanker usus bernama "Kolon".
Selain dari itu, juga menimbulkan iritasi pada saluran pencernaan hingga sampai timbulnya diare. Selain berdampak kanker, kata Dr. Luchis, minyak jelantah juga memberikan efek rasa gatal tenggorokan.
Simak berita selengkapnya ...