Wacana Perpanjangan Badrodin Disorot, PDIP Nilai Hambat Regenerasi Polri
Selasa, 17 Mei 2016 23:18 WIB
Sebelumnya, menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPR, Fadli Zon menilai dibutuhkan sosok yang akomodatif dan dialogis untuk memimpin kepolisian. Sementara waktu dua bulan, dianggap tidak cukup untuk mempersiapkan Kapolri baru.
"Butuh kepolisian yang solid dan saya kira Badrodin pimpinan yang sangat akomodatif dan dialogis. Kalau ganti ya silakan, kalau enggak juga terserah. Sekarang sudah masuk Mei, ini tinggal waktu dua bulan lagi. Kalau mau ada pergantian, biasanya 3-6 bulan sebelumnya," ujarnya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (17/5).
Kalaupun diperpanjang, Fadli menganggap masa jabatan Badrodin bakal bertambang hingga enam bulan ke depan. Namun, dia menyerahkan keputusan kepada Presiden. "Bisa 6 bulan atau 1 tahun (perpanjangan) terserah Presiden," jelas dia.
Kendati demikian, pergantian itu merupakan hak prerogatif presiden. Namun, dia mewanti-wanti bahwa waktu pergantian Kapolri saat ini sudah sangat mepet.
"Ini dimungkinkan (perpanjangan masa jabatan) oleh aturan sepanjang ada aturan, kebutuhan, dan keahlian. Terserah presiden untuk ambil sikap dan keputusan. Tapi masalahnya waktu sangat mepet," jelas dia.
Politikus Partai Gerindra itu menilai, Badrodin Haiti sebagai sosok yang bisa berkonsolidasi di internal Polri. Selain itu, mantan Kapolda Jawa Timur itu dianggap bisa membawa iklim kondusif.
"Badrodin bisa membawa konsolidasi di Polri. Dengan perpanjangan itu, iklim kondusif bisa diteruskan. Bisa konsolidatif. Tidak mau ada kegaduhan baru di masa lalu," ungkapnya. (mer/dtc/sta)