Dewan Tak Diajak Koordinasi Soal Penutupan Dolly
Editor: rosihan c anwar
Wartawan: maulana
Jumat, 23 Mei 2014 21:40 WIB
SURABAYA (bangsaonline) - Sejak rencana penutupan terhadap lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara itu dimunculkan, tidak ada satupun anggota dewan yang berupaya untuk menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke lokalisasi.
"Yang lemah itu di pemkotnya, kami tidak pernah diajak koordinasi oleh mereka dalam penutupan Dolly ini. Bahkan, dengan sesama anggota DPRD juga putus komunikasi. Kami menginginkan agar komisi D bertemu dengan komisi yang ada di DPRD Jatim untuk membahas persoalan ini (penutupan Dolly). Ini pemkot tidak memberi contoh yang baik, maka penutupan tidak akan tuntas penyelesaiannya. Ini lemahnya pemkot, kenapa tidak bisa koordinasi dengan kami," ujar anggota Komisi D DPRD Surabaya, Masduki Toha.
BACA JUGA:
Komunitas Jarak Dolly Surabaya Beri Bantuan di Dua Yayasan Panti Asuhan
Komunitas Jarak Dolly Bagikan 350 Nasbung pada Warga dan Pengendara di Bekas Lokalisasi
Puluhan Bonek-Bonita Jarak-Dolly Berbagi Takjil Nasbung dan Jajanan
Bantu Promosikan Produk, Cak Ji Ajak Influencer Keliling Sejumlah Sentra UMKM
Untuk sementara, kata Masduki, dirinya akan tidak mengambil tindakan dulu. Komisi D juga tidak akan melakukan sidak ke lokalisasi Dolly sebelum ada koordinasi dengan pemkot. Pihaknya merasakan keanehan dalam penutupan Dolly ini. Pasalnya, dalam penutupan empat lokalisasi sebelumnya, pemkot rutin berkoordinasi dengan komisi D. Saat ini, antara ketua DPRD dengan anggota juga tidak sejalan. Ketua DPRD menyatakan siap mendukung penutupan, sedangkan ada sejumlah anggota dewan yang meminta harus ditunda terlebih dulu karena warga masih belum siap.
Simak berita selengkapnya ...