K2JC dan SJB Salurkan Bantuan Pendidikan dari Masyarakat untuk Reyang Permana
Wartawan: Romza
Kamis, 28 Juli 2016 13:43 WIB
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Kebo Kicak Jurnalis Community (K2JC) bersama Seputar Jombang Beriman (SJB) menyalurkan bantuan pendidikan untuk Reyang Permana (11), Kamis (28/7). Bantuan tersebut merupakan hasil donasi yang dikumpulkan melalui pembukaan dompet peduli pendidikan sejak Selasa (26/7) hingga pukul 10.00 hari ini, Kamis (28/7).
Donasi yang terkumpul senilai Rp 2,4 juta seluruhnya diserahkan Ketua K2JC, Muhammad Syafi'i bersama anggotanya dan Irawan Dwi Suprayogi perwakilan SJB kepada Reyang yang didampingi ibunya, Anik Nur Sholikhah (36) di rumahnya, Dusun/Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto.
BACA JUGA:
Demi Anak Bisa Belajar Daring, Seorang Wali Murid di Jombang Jual Kambing untuk Beli Ponsel
Sempat Viral di Medsos Karena Tak Dapat BLT, Janda Asal Jogoroto Dikunjungi Kapolsek
Lumpuh Sejak Kecil, Daryanto, Pemuda 22 Tahun di Jombang Butuh Uluran Tangan
Butuh Uluran Tangan, Remaja 16 Tahun di Jombang ini Tak Bisa Berjalan Sejak Kelas Satu MI
Reyang merupakan putra ketiga dari pasangan suami istri (Pasutri) Adi Suparno (40) dan Anik Nur Sholikhah (36). Sehari-harinya, Reyang rela tidak bermain dengan teman-temannya karena harus mencari uang untuk biaya sekolah dengan cara memberikan jasa pengelapan kendaraan orang.
Bocah polos yang duduk di bangku kelas VI SD ini setiap hari sepulang dari ngaji pergi ke salah satu apotek di belakang RSUD Jombang untuk mengelap kendaraan pengunjung, baik sepeda motor maupun mobil.
Hebatnya, dalam pantauan Bangsaonline secara tersembunyi di lokasi Reyang mengelap kendaraan, meskipun sudah mengelap kendaraan pengunjung, Reyang tidak lantas meminta uang sebagai tanda balas jasanya. Namun, bocah mungil tersebut memilih menunggu diberikan pemilik kendaraan. Bahkan, Ia selalu menanyakan kepada pemilik kendaraan yang memberi uang di atas Rp 2000 karena dianggap terlalu banyak. (BACA: Belajar pada Reyang Bocah Kelas VI SD di Jombang: Pekerja Keras, Anti Ngamen)
Adapun bapak Reyang diketahui menjadi pengamen dan sesekali bekerja sebagai kuli bangunan. Namun demikian, kebutuhan keluarganya tidak bisa dipenuhi. Bahkan biaya membeli seragam Reyang masih hutang kepada pihak sekolah.
Simak berita selengkapnya ...