Fatayat NU Tuban Imbau Masyarakat Tak Konsumsi Holland Bakery | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Fatayat NU Tuban Imbau Masyarakat Tak Konsumsi Holland Bakery

Senin, 26 September 2016 00:15 WIB

Ketua PC Fatayat NU Tuban, Hj Umi Kulsum. foto: SUWANDI/ BANGSAONLINE

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kabupaten Tuban, Hj. Umi Kulsum mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati mengonsumsi roti Holland Bakery. Pasalnya, beberapa produk Holland Bakery, yakni blackforest dan tiramisu, mengandung rhum atau rum, minuman beralkohol yang berasal fermentasi dan distilasi dari molase (tetes tebu) yang haram dikonsumsi oleh masyarakat muslim.

“Kami imbau kepada sahabat-sahabat, warga NU dan masyarakat muslim secara luas agar berhati-hati dalam mebeli produk Holland. Tidak hanya roti holland saja, tetapi juga hati-hati terhadap makanan dan minuman yang belum mengantongi sertifkat kehalalannya,” beber Ketua Fatayat NU Tuban dua periode ini saat ditemui di Kantor Kemenag Tuban.

Kata dia, pemilik produk Holland seharusya mengantongi sertifikat halal secara resmi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sertifikat tersebut menjadi penting karena mayoritas masyarakat adalah muslim.

"Jika diragukan kehalalannya maka pemilik produk holland telah menipu masyarakat," kata dia.

“Terkait dengan ini kita merasa ikut prihatin. Ini yang baru diketahui hanya holland saja. Mungkin bisa saja ada produk lain yang dipertanyakan kehalalannya dan dijual secara bebas tanpa memiliki sertifikat halalnya,” papar perempuan yang juga menjabat sebagai Kepala Penyelenggara Syariah dan Wakaf Kementerian Agama (Kemenag) Tuban ini.

BERITA TERKAIT:

Terkait adanya kabar roti bakery holland yang belum memiliki sertifikat halal dari MUI terutama yang produk balckforest, Umi secara tegas meminta masyarakat muslim harus tahu dan jeli saat membeli produk makanan maupun minuman apapun.

"Periksa dulu kemasannya, jika dalam kemasan tidak tercantum kehalalannya dari MUI maka jangan dibeli," imbaunya.

“Mungkin masyarakat tidak tahu atau tidak jeli, makanya terkadang dengan mudah mengonsumsi makanan dan minuman yang belum jelas kehalalannya,” tambahnya.

Selanjutnya, terkait terkuaknya kasus Holland Bakerry yang diragukan kehalalannya. Umi menekankan pada sahabat-sahabat fatayat, warga NU dan masyarakat muslim agar berhati-hati mengonsumsi produk makanan dan minuman yang lain. Bisa saja kasus serupa juga terjadi pada produk lain. Untuk itu, sebelum mengonsumsi harus jelas bahan kandungannya.

“Kandungan dalam makananannya harus jelas. Tapi yang penting ada label halal dari MUI. Kalau sudah ada sertifikat maka sudah tidak diragukan lagi. Jangan sampai kita tertipu oleh produk-produk yang tidak jelas halalnya,” terangnya.

Umi juga menyampaikan dampak bila mengonsumsi makanan yang tidak halal atau masih diragukan halalannya. Makanan dan minuman yang tidak dijamin kehalalannya bisa mempengaruhi kecerdasan dan moral anak. Jika kandungannya terdapat bahan yang tidak baik maka akan mengganggu kesehatan.

“Lebih baik makan singkong dari pada makan produk yang belum jelas kehalalannya. Jangan sampai mikir gaya hidup tinggi, kalau gak makan roti maka tidak bergaya. Jelas itu ke depannya akan merugikan diri sendiri,” timpalnya. (wan/lan/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video