Sharing dengan APBN, Pemkot Surabaya Bisa Lanjutkan Pembangunan Trem
Minggu, 27 November 2016 19:32 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Akhirnya Pemkot Surabaya bisa melanjutkan pembangunan angkutan massal cepat (AMC) berupa trem. Hasil rapat koordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), pendanaan proyek trem bukan hanya bersumber dari APBN saja, melainkan sharing dengan APBD.
“Prinsipnya bu wali kota melihat bahwa pendanaan trem tidak bisa hanya mengandalkan APBN. Sehingga mereka (Kemenhub) menawarkan perbaikan Perpres (Peraturan Presiden) dimana ada sharing pendanaan melalui APBN dan APBD,” kata Kepala Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Agus Sonhaji, usai mengikuti rapat koordinasi dengan Kemenhub di Jakarta, yang dihubungi by phone Minggu (27/11).
BACA JUGA:
Pengerjaan Proyek Trem di Kota Surabaya Dimulai Tahun Ini
Anggaran Proyek Trem Dicoret dari APBN, Risma: Aku Bingung
Proyek AMC di Surabaya Ditarget Selesai Tahun Ini, Dewan Pesimis
Bantah Proyek Trem Gagal, Risma: Tahun 2017 Bangun Terminal
Menurut dia, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang ikut juga dalam rapat koordinasi dengan Direktorat Jendral Perkeretaapian di Kantor Kementrian Perhubungan, Jakarta, mengatakan pihaknya meminta waktu untuk berkoordinasi dengan internal Pemkot dan DPRD Surabaya. “Bu wali minta waktu untuk koordinasi sampai minggu depan,” ujarnya.
Koordinasi di internal perlu dilakukan agar tidak salah langkah dan juga mengetahui besaran yang tepat untuk sharing pendanaan. Agus mengatakan sharing pendanaan trem, tidak bisa disamakan dengan sharing pembanguan Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta.
Diketahui, MRT di Jakarta perbandingan penggunaan anggarannya adalah 51 persen APBD dan 49 persen APBN. “Saya pikir tidak bisa disamakan. Antara Jakarta dan Surabaya itu berbeda. APBD Jakarta di atas Rp 70 triliunan lebih, sedangkan Surabaya hanya Rp 8 triliunan,” katanya.
Apabila model pembagiannya meniru Pemda DKI Jakarta, maka APBD akan habis terkuras untuk pendanaan trem. “Makanya ini yang akan kita bicarakan di internal pemkot dan DPRD Surabaya. Kira-kira model sharing yang seperti apa sehingga tidak menguras APBD,” katanya.
Simak berita selengkapnya ...