Warga Sidokepung Luruk Kejari Sidoarjo, Tagih Kasus Soal Penjualan Tanah Gogol
Rabu, 25 Januari 2017 22:54 WIB
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Puluhan warga Desa Sidokepung, Kecamatan Buduran, menggeruduk Kantor Kejari Sidoarjo, Jalan Sultan Agung Sidoarjo, Rabu (25/1).
Tujuannya, mempertanyakan tindaklanjut laporan sisa lahan sekitar 1,1 hektar diduga dijual oleh Kades. Kasus tersebut sebenarnya sudah dilaporkan beberapa waktu yang lalu.
BACA JUGA:
Berkas TKD Pengganti Desa Kedungsolo Beres, BPN Sidoarjo Minta Pemdes Segera Ajukan Permohonan Hak
Kasus Dugaan Korupsi TKD Kedungsolo Relokasi Renojoyo, Kejari Akhirnya Tahan Notaris Rosidah
Kasus Dugaan Korupsi TKD Kedungsolo Relokasi Renojoyo, Kejari Sidoarjo Tetapkan Notaris Tersangka
Kasus Penjualan TKD Popoh, Giliran Yayuk Dijebloskan ke Tahanan
Saat demo tersebut, warga begantian menyampaikan uneg-unegnya menggunakan pengeras suara. Susilo, salah satu orator yang mengaku warga kelahiran asli Desa Sidokepung, menuding jika kinerja Kejari Sidoarjo terkesan lambat. Padahal, data yang diserahkan sudah lengkap, namun persoalan itu belum juga dinaikkan.
"Mbulet koyok entot. Data lho wis lengkap, kurang opo maneh (muter aja seperti angin kentut. Data sudah lengkap, kurang apa lagi, red)," ujarnya, sambil mengulang-ulangi ucapan itu.
Bahkan, orasi bergaya dagelan lawak itu juga mengungkapkan jika persoalan lahan itu dijual oleh Kades Sidokepung, Elok Suciati. "Penjualan itu bukan pada masa lurah Sujai dan lurah Bandi. Namun, pada saat lurah Elok," ungkapnya.
Setelah berorasi cukup lama, sekitar enam perwakilan dari pendemo akhirnya dipersilakan masuk ke ruangan seksi Intelijen untuk melakukan audiensi.
Simak berita selengkapnya ...