Resmikan KIS di Trenggalek, Khofifah Berharap ke depan Tidak Ada 'Bagito' dalam Penyaluran Rastra
Wartawan: Herman Subagyo
Selasa, 18 April 2017 21:36 WIB
TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Usai meresmikan program dan posko Gertak (Gerakan Tengok Bawah Masalah Kemiskinan) di di Rumah Dinas Wakil Bupati Trenggalek, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mempertanyakan keberanian orang miskin untuk datang ke posko tersebut, Selasa (18/4).
Pernyataan tersebut sengaja dilontarkan oleh Khofifah dalam sambutannya lantaran ia menengarai orang miskin dipastikan takut untuk datang ke posko Gertak. Oleh sebab itu, ia lantas menyampaikan solusi untuk bisa menjangkau langsung orang miskin. Menurutnya untuk bisa menjangkau orang miskin, ke depan pihaknya akan menyediakan motor yang digunakan untuk petugas untuk keliling ke kantong-kantong kemiskinan.
BACA JUGA:
Dinsos Kota Kediri Sosialisasikan Perubahan Proses Usulan DTKS ke Petugas Kelurahan
Didatangi Mensos, Pemilik Rumah Tidak Layak Huni di Pamekasan Nangis
Khofifah Blak-blakan Tak Setuju Jika Kemensos dan KemenPPA Digabung di Kabinet Prabowo-Gibran
Korban Gempa Bumi di Pulau Bawean Gresik Keluhkan Bantuan, Apa yang Terjadi?
"Jadi petugas keliling itu membawa motor, di belakang motor itu ada tempat untuk sembako. Dengan begitu petugas bisa langsung bertemu dan sekaligus memberikan bantuan pada orang miskin. Saya sudah membicarakan ini dengan menteri BUMN dan empat Dirut," kata Khofifah dalam sambutannya di posko Gertak Trenggalek.
Tak cukup sampai di situ, dalam sambutannya Khofifah juga menyentil pembagian rastra (beras untuk keluarga sejahtera) yang menurutnya hingga saat ini masih bagito alias dibagi roto oleh perangkat RT atau RW. Bahkan menurutnya, si penerima rastra rata-rata tidak mengetahui berapa sejatinya jatah rastra yang di terimanya.
Simak berita selengkapnya ...