Ini Cara Rutan Kelas II Ponorogo untuk Cegah Napi Kabur
Editor: Rizki Daniarto
Wartawan: Yahya
Jumat, 12 Mei 2017 22:10 WIB
PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II Ponorogo menggunakan pendekatan persuasif sebagai upaya mencegah tindakan napi untuk melarikan diri. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Rutan Ponorogo Hendro Susilo Nugroho di ruang kerjanya, Jumat (12/5).
Menurut Hendro, pihaknya selalu turun ke lapangan, bicara dari hati ke hati dengan warga binaan, sehingga permasalahan yang ada akan diupayakan solusi yang terbaik.
BACA JUGA:
Kadivpas Kanwil Kemenkumham Jatim Sidak Kesigapan Petugas di 3 Lapas dan Rutan pada Hari Libur
Selundupkan Sabu di Botol Deodoran, 2 Pemuda Diamankan Petugas Rutan Ponorogo
Overload, 200 Napi Kasus Narkoba dari Luar Daerah Penuhi Rutan Ponorogo
Rutan Ponorogo Beri Remisi 30 Napi
“Sejatinya Rutan Ponorogo termasuk overload karena dihuni 187 warga binaan dari yang seharusnya dihuni 110 orang. Untuk itu, kita menggunakan pendekatan persuasif karena jumlah penjaga kita sangat kurang,” ujar Hendro.
Pendekatan persuasif yang dimaksud adalah menganggap mereka sebagai kawan dan sahabat, sehingga sekecil apapun permasalahan yang mereka hadapi semaksimal mungkin bisa selesaikan. “Kecuali masalah mereka di rumah, kita tidak bisa mencampuri,” sambung Hendro.
Simak berita selengkapnya ...