Virus WannaCry Ancam Lumpuhkan Dispendukcapil Kota Mojokerto, Yasak Pasrah Kemendagri
Wartawan: Yudi Eko Purnomo
Selasa, 16 Mei 2017 23:19 WIB
KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Virus ransomware bernama WannaCry menjadi semacam hantu laut yang mengerikan bagi Pemkot Mojokerto. Sebanyak 93.200 ribu lebih data kependudukan warga di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) setempat terancam terjangkit virus bagi pengguna sistem operasi Windows.
Meski demikian, tak ada pilihan bagi berwenang setempat untuk menangguhkan sistem operasi komputer secara online. "Sistem server kami hidup terus 24 jam penuh dan terhubung secara online dengan Dirjen Dukcapil Kemendagri," papar Kepala Dispendukcapil Ikromul Yasak, Selasa (16/5).
BACA JUGA:
Tom Hanks dan Istrinya Rita Wilson, Positif Tertular Coronavirus di Australia
Aplikasi Berbasis Online Permudah Masyarakat Dapatkan Pelayanan Kependudukan
Kejar Target Jelang Pilkada 2018, Dispendukcapil Kota Mojokerto Rekam KTP di Rumah Pemohon
Tak Perlu Panik, Namun Tetap Waspada Terhadap Virus Ransomware WannaCry
Beredarnya virus ini tak ayal memaksa pihak Dispenduk makin waspada terhadap serangan mematikan aplikasi yang menginjeksi pengguna Windows di puluhan Negara termasuk Indonesia.
"Kita mewaspadai kemungkinan serangan virus dengan mengontak pihak Dirjen Dukcapil. Namun pengaruhnya jika server diserang, maka pelayanan kependudukan seperti pembuatan KTP, KK dan Akta Kelahiran akan lumpuh," urainya.
Jangankan diserang, lanjutnya, jika server restart saja butuh dua hari untuk menghidupkannya. "Jika sampai demikian, maka pelayanan kependudukan praktis macet," keluh ia.
Simak berita selengkapnya ...