Puluhan Wanita Gelar Aksi Merajut di Alun-alun Pacitan
Editor: Rizki Daniarto
Wartawan: Yuniardi Sutondo
Rabu, 14 Juni 2017 00:59 WIB
"Secara teknis, tidak memiliki banyak perbedaan, tetapi dari sisi hasil karya, merajut dengan satu jarum memiliki banyak rongga," kata Welly Marizka, anggota KRP lainnya.
Seni rajut belakangan kembali booming. Tidak sedikit perempuan yang tertarik mempelajarinya. Sebagian termotivasi karena tambahan pendapatan. Namun banyak juga yang hanya sekadar hobi. Merajut, katanya, sangan menghibur. Bisa dilakukan di mana saja. Bisa dibawa ke mana-mana, alatnya tidak tajam dan bisa dibawa sambil mengantarkan anak-anak ke sekolah.
Tanpa terasa, selain hasil karya rajutan bisa digunakan sendiri, juga bisa dijual pada orang lain. "Sambil momong, sambil di jalan pun bisa," kata Welly.
Anggota KRP dari berbagai usia. Secara keseluruhan sudah mencapai ratusan orang. "Kalau anggota tercatat 200 orang, tetapi yang aktif datang ke sini sekitar 40-50 orang," imbuhnya.
Aksi merajut di tempat umum ini dilakukan selama tiga hari bertempat di Alun-alun Pacitan dan Pantai Pancer Door. Acara ini akan diakhiri dengan menempelkan hasil rajutan di pilar utama tribun Alun-alun Pacitan. Sesuai rencana, akan dilakukan secara simbolis oleh istri Bupati Pacitan Luki Indartato. (pct1/yun/rd)