Pengusaha Tape Mengeluh, Banyak Beredar Merek Palsu (TAPAL)
Editor: rosihan c anwar
Wartawan: yogik mz
Senin, 21 Juli 2014 16:06 WIB
BONDOWOSO (bangsaonline) - Pengusaha tapai (tape) di Bondowoso, mengeluhkan banyaknya pemalsuan merek tapai. Menurut salah seorang pengusaha tapai, Sutarman, pemalsuan merek tapai khas Bondowoso kini sudah memprihatinkan.
“Bahkan sudah menjamur sampai Jawa Tengah, Solo, Surabaya hingga Jakarta . Kalau Hak Paten sudah, hanya saja dari Pemerintah Daerah tidak ada yang membantu,” ujar Sutarman saat ditemui di kios tape miliknya kemaren.
BACA JUGA:
Relawan Khofifah-Emil Bondowoso Deklarasi Kebulatan Tekad Pemenangan Pilgub Jatim 2024
Prediksi Cuaca di Bondowoso pada 5 Januari 2024 Oleh BMKG: Berawan
BMKG Sebut Bondowoso Cerah Berawan pada 29 Desember 2023
Cenderung Cerah Berawan, Ini Perkirakan Cuaca di Bondowoso 23 Desember 2023 oleh BMKG
Dampak maraknya pemalsuan merek tapai Bondowoso, kata Sutarman, membuat pemasukkannya berkurang. Bahkan ia yakin, pemasukan untuk daerah juga menjadi berkurang.
“Logikanya daerah juga pasti dirugikan. Kita memberikan pemasukan pada daerah melalui pajak, kalau pemasukan kami terganggu, maka pemasukan pajak juga berkurang. Selain itu ini juga pengaruh ke pengrajin besek dan petani singkong kami,” imbuhnya.
Menurutnya, selama ini Pemerintah Kabupaten Bondowoso kurang perhatian pada kelangsungan pengusaha tape. Bahkan, pengusaha tape di Bondowoso belum memiliki asosiasi atau perkumpulan.
Simak berita selengkapnya ...