Jelang Coblosan, Panwas dan Polres Bojonegoro Waspadai 'Serangan Bom' | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Jelang Coblosan, Panwas dan Polres Bojonegoro Waspadai 'Serangan Bom'

Editor: Abdurrahman Ubaidah
Wartawan: Eky Nurhadi
Selasa, 26 Juni 2018 20:47 WIB

Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadli saat melakukan pengamanan kampanye terbuka beberapa waktu lalu. foto: Eky Nurhadi/ BANGSAONLINE

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) serta Kepolisian Resort (Polres) Bojonegoro, Jawa Timur, mewaspadai terjadinya "serangan bom" pada hari H pemilihan umum kepala daerah, maupun pemilihan umum Gubernur Jawa Timur yang akan berlangsung pada besok, Rabu (27/06/18).

Polisi akan memperketat pengawasan terhadap 'serangan' itu dengan cara melakukan patroli 24 jam penuh, baik dengan sistem terbuka maupun tertutup. Begitu juga Panwas akan melakukan patroli di desa-desa.

Istilah 'bom' saat pemilihan apapun bukan hal yang tabu bagi masyarakat di Jawa Timur, khususnya di Bojonegoro. Kata 'bom' hanya sebuah istilah untuk memperhalus bahasa dari kata 'pemberian uang' dari tim sukses calon Bupati atau Gubernur. Sehingga, jika ada dua atau lebih calon, sering disebut "bom-boman".

Hal itu sering terjadi di desa-desa saat hari H coblosan. Biasanya tim sukses calon melakukan 'serangan bom' pada dini mulai pukul 03.00 WIB hingga warga akan berangkat menuju ke TPS.

"Terkait politik uang, sebaiknya jangan dilakukan oleh para tim sukses calon. Sebetulnya itu ranahnya panwas, tapi kami sangat mendukung Panwas, dan jika memang ditemukan ya kita proses secara hukum tetapi melalui Panwas," tegas Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadli, Selasa siang (26/06/18).

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video