Geguritan Ajak Masyarakat Pacitan Peduli Lingkungan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Geguritan Ajak Masyarakat Pacitan Peduli Lingkungan

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yuniardi Sutondo
Senin, 23 Juli 2018 23:24 WIB

Kelompok geguritan saat memberikan edukasi tentang sampah.

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Selama ini, sampah menjadi salah satu penyumbang besar dalam perubahan iklim global. Menurut data Kementerian Negara Lingkungan Hidup (KLH), manusia dalam setiap kegiatannya selalu menghasilkan sampah yang memberikan kontribusi sangat besar terhadap emisi gas rumah kaca. Fakta ilmiah menunjukkan bahwa sampah adalah salah satu penyumbang gas rumah kaca dalam bentuk metana (CH4) dan karbondioksida (CO2).

Pembuangan sampah terbuka di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) mengakibatkan sampah organik yang tertimbun mengalami dekomposisi secara anaerobik, dan proses itu menghasilkan gas CH4. Metana sendiri mempunyai kekuatan merusak hingga 20-30 kali lebih besar daripada CO2. Tiap rata-rata satu ton sampah padat,  dihasilkan 50 kg gas metana.

Seiring jumlah penduduk yang terus meningkat di Indonesia, diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan per hari sekitar 500 juta kg atau 190 ribu ton/tahun. Ini berarti pada tahun tersebut Indonesia akan mengemisikan gas metana ke atmosfer sebesar 9.500 ton.

Merujuk hal tersebut di atas, harus dipikirkan pengelolaan sampah agar tidak semakin berkembang menjadi gas metana dan naik ke atmosfer. Sebab, dalam jangka waktu sekitar 7-10 tahun, metana dapat meningkatkan suhu sekitar 1,3 derajat Celsius per tahun.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video