Mojokerto Simpan Potensi Jadi Sarang TBC
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yudi Eko Purnomo
Senin, 05 November 2018 19:14 WIB
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Penyebaran virus Tuberculosis (TBC) di Kota Mojokerto dinilai cukup mengkhawatirkan. Pasalnya, kepedulian masyarakat terhadap penyakit ini rendah.
Warga kebanyakan enggan melakukan pemeriksaan, sementara penyakit TBC sangat mudah menular karena penularannya melalui udara. "TB di Jawa Timur menduduki peringkat kedua di Indonesia setelah Jawa Barat. TB anak juga mencapai angka proporsi tertinggi di Jawa Timur, yaitu 20% dari semua kasus TB. Artinya masih banyak penderita TB dewasa di sekitar TB anak yang harus ditemukan dan ditangani serta diobati sampai sembuh," ungkap Tatik Lutfiati, Kepala SSR TB Aisyiyah Kota Mojokerto.
BACA JUGA:
Ini Arahan PJ Wali Kota Kediri Pada Workshop Update Tatalaksana TBC SO dan TBC RO Bagi Nakes
Cegah Penularan TBC, Dinkes Jember Gandeng Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera dan KOPI TB
Komisi E Ingatkan Pengusaha Fasilitasi Cek Kesehatan untuk Pekerja
Urai Antrean, RSUD Kota Mojokerto Buka Aplikasi Online untuk Berobat
Menurut ia, satu pasien TB berpotensi menularkan beberapa orang lainnya. Kalau tidak ditangani serius, dikhawatirkan akan semakin menyebar.
Karenanya, Tatik berharap, masalah ini segera ditanggulangi bersama-sama seluruh elemen masyarakat dengan cara aktif, pasif dan masif dengan gerakan TOSS TB (temukan TBC, Obati Sampai Sembuh).
Tatik juga mengatakan, di antara yang menjadi penyebab penyebaran TB di Kota Mojokerto karena sebagian besar penderita TBC yang tinggal di lingkungan kumistebal (kumuh, miskin, terbelakang), mereka masih belum terbiasa berperilaku hidup bersih dan sehat. Meski suspect TB, mereka masih banyak yang enggan diperiksa.
"Banyak penderita TB ditemukan di lingkungan kumistebal, kalau mereka tidak terdeteksi justru bisa menularkan ke keluarga dan lingkungannya. jadi perlu dukungan dari masyarakat serta pemerintah. Tidak cukup hanya dinkes tapi juga instansi lainnya yang menaungi masalah kebersihan lingkungan dan pemukiman," tambahnya.
Simak berita selengkapnya ...