Dewan Dorong Dinas ESDM Tingkatkan Pemerataan Aliran Listrik di Jatim
Editor: Revol Afkar
Wartawan: M Didi Rosadi
Jumat, 11 Januari 2019 01:13 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - DPRD Jawa Timur mendorong Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jatim meningkatkan elektrikasi, khususnya bagi warga miskin. Sebab lembaga wakil rakyat ini sejak lama juga sudah memperjuangkan pemerataan aliran listrik bagi masyarakat Jatim.
Anggota Komisi D DPRD Jatim, Aliyadi Mustofa mengatakan, saat ini masih banyak warga Jatim yang belum teraliri listrik, khususnya di wilayah kepulauan Sumenep dan sejumlah daerah di Tapal Kuda.
BACA JUGA:
Ziarah ke Makam Gubernur Jatim M Noer di Sampang, Cipung Apresiasi Kinerja Khofifah Periode Pertama
Di AKHKI Expo 2024, Kakanwil Kemenkumham Jatim Sebut Pemohon Perlindungan KI Meningkat
Pj Gubernur Jatim: KEK Singhasari Miliki Keunggulan Seluruh Layanan Digital Terintegrasi
Info BMKG Selasa 24 September: Cuaca Jatim Sebagian Hujan Ringan, Bagaimana Surabaya?
“Kami apresiasi program elektrifikasi Dinas ESDM Jatim, sebab ini sudah menjadi kewajiban Pemprov Jatim,” ujar politikus asal Madura itu, Kamis (10/1).
Anggota Fraksi PKB ini juga mendorong Pemprov Jatim berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Di antaranya Kementerian ESDM dan Kementerian BUMN.
“Paling tidak BUMN-BUMN yang ada di Jatim bisa memberikan CSR untuk membantu pembangunan sambungan listrik baru maupun pembangkit listrik tenaga surya di daerah-daerah terpencil dan kepulauan sehingga bisa memenuhi target yang sudah dibuat oleh Pemprov Jatim,”u jar mantan anggota DPRD Sampang tersebut.
Aliyadi menyatakan Komisi D sudah sering berkonsultasi ke Kementerian ESDM. Hasilnya, permintaan Jatim untuk aliran listrik direspons dengan bantuan listrik tenaga surya. Hanya saja listrik tenaga surya tidak signifikan seperti listrik pada umumnya.
"PLN sebagai mitra BUMN harus dapat melihat fakta di lapangan, sehingga tidak semata-mata memikir keuntungan saja," kritiknya.
Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mencatat ada 75 ribu rumah di Jatim belum tersambung listrik. Pemprov Jatim menargetkan rasio elektrifikasi naik dari 93,1 persen di tahun 2018 menjadi 96 persen di tahun 2019. Upaya menaikkan elektrifikasi itu dengan menggenjot instalasi dan sambungan listrik baru untuk masyarakat miskin.
Kepala Dinas ESDM Jatim, Setiadjit mengatakan, daerah-daerah yang banyak belum teraliri listrik adalah Kabupaten Sumenep karena banyak kepulauan, Sampang, Situbondo, Bondowoso, dan Jember. "Kalau daerah lain juga ada. Hanya yang paling banyak lima kabupaten," ungkap Setiadjit. (mdr/rev)