Saham Apple Anjlok gara-gara iPhone Bengkok
Editor: r choirul a
Jumat, 26 September 2014 14:12 WIB
LONDON (bangsaonline)
Selain masalah pemutakhiran iOS 8.0 juga ada laporan iPhone 6 melengkung di dalam celana.
BACA JUGA:
Tragedi Sosial, Tak Bisa Belikan iPhone, Seorang Ayah Berlutut Minta Maaf pada Putrinya
Alasan Mempertahankan iPhone Lama Anda untuk Aktivitas Keseharian
5 Rekomendasi Laptop Terbaik 2022, Beserta Tips Memilihnya
Paus Fransiskus, Honda, Oreo, Facebook, Coca-Cola, Toyota, Starbucks, Google, Unilever, Dukung LGBT
Menyusul turunnya harga sahamnya di bursa, Apple menanggapi laporan tentang bengkoknya produk mereka terbaru, iPhone 6 dengan menyebut bahwa kerusakan seperti itu "langka."
Sejumlah media melaporkan kasus melengkungnya iPhone 6 yang ditaruh dalam saku celana tanpa case.
Apple menyebutkan, ada sembilan pelanggan yang melaporkan kasus seperti itu kepada mereka.
Dalam pernyataannya, Apple menyebutkan bahwa cangkang handset mereka dibuat dengan "memilij bahan kualitas tinggi dan disusun secara teliti agar kuat dan tahan lama."
Disebutkan, Apple melakukan uji yang sangat sekasama dalam seluruh rangkaian pengembangan produknya.
BBC mengetahui bahwa salah satu uji coba yang dilakukan Apple sebelum meluncurkan produknya adalah "uji duduk," yang dimaksudkan untuk mensimulasi dampak yang ditimbulkan jika pengguna menaruh telefon di saku celana duduk di atas permukaan keras ribuan kali selama bertahun-tahun.
Saham merosot
Sebelumnya, saham-saham utama di Bursa Wall Street, New York, turun terikut dengan merosotnya saham Apple sebesar 3,5%.
Selain laporan iPhone6 yang melengkung raksasa teknologi itu mendapat masalah setelah pemutakhiran iOS 8.0 membuat sejumlah pengguna iPhone tidak bisa melakukan panggilan maupun menerima telepon.
Keyakinan para investor juga terpukul oleh menurunnya angka permintaan barang, seperti terungkap dalam laporan yang dirilis Departemen Perdagangan Amerika Serikat.
Para pengamat menduga Apple akan segera bisa mengatasi masalah tersebut dan sahamnya akan pulih kembali.
Betapapun Indeks Dow Jones sempat turun hampir 250 poin atau 1,4% pada nilai 16.964 dalam perdagangan Kamis (25/09) pagi.
Simak berita selengkapnya ...
sumber : bbc