Surabaya Alihkan Angkutan Barang dengan Moda Transportasi Rel
Editor: nur syaifudin
Jumat, 03 Oktober 2014 16:59 WIB
Surabaya (BangsaOnline) - Kondisi kemacetan di Surabaya, selain disebabkan oleh tingginya volume kendaraan pribadi juga dipicu oleh angkutan barang. Untuk itu, Pemkot Surabaya mengusulkan kepada Kementerian Perhubungan agar arus transportasi barang tidak lagi melalui jalan-jalan kota, melainkan menggunakan jalur rel. Dengan demikian, truk maupun kontainer tidak membebani lalu lintas kota.
Hal itu diungkapkan Walikota Tri Rismaharini saat mendampingi Wakil Menteri Perhubungan (wamenhub) Bambang Susantono meninjau proyek double track di Kota Pahlawan, Jumat (3/10/2014). Rombongan wamenhub dan walikota menyusuri double track dari Stasiun Tandes melewati Stasiun Pasar Turi kemudian finish di Stasiun Peti Kemas Kalimas.
BACA JUGA:
Satresnarkoba Polrestabes Surabaya Ringkus Pengedar Sabu
Polisi Selidiki Penemuan 2 Kerangka Manusia di Rumah Pompa Wonorejo 1
Info BMKG Kamis 26 September: Surabaya Mulai Hujan, Bagaimana Situasi Cuaca Jatim?
Info BMKG Selasa 24 September: Cuaca Jatim Sebagian Hujan Ringan, Bagaimana Surabaya?
Bambang mengatakan, status double track di Surabaya sudah terhubung. Sejauh ini tidak ada masalah berarti sehingga penggunaan lajurnya relatif lancar. Selanjutnya, ada rencana membangun akses rel langsung ke dalam Pelabuhan Tanjung Perak dan Teluk Lamong. Tujuannya, lebih kepada mengakomodir angkutan logistik dari dan menuju pelabuhan. Dengan begitu, jalanan di Surabaya akan lebih lengang dari kendaraan-kendaraan angkutan barang.
Pria yang juga merangkap jabatan Plt. Menhub ini menambahkan, selain meninjau double track, maksud kedatangannya kali ini juga untuk mendukung program-program Kota Surabaya dalam rangka membenahi transportasi perkotaan, utamanya yang berbasis rel. Bambang menilai, Surabaya mempunyai rencana moda transportasi terlengkap.
Simak berita selengkapnya ...
sumber : humas