FKUB dan MUI Ajak Masyarakat Bojonegoro Hindari People Power
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Eky Nurhadi
Senin, 13 Mei 2019 18:46 WIB
BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Seluruh tahapan Pemilu 2019 di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur telah usai. Secara umum Pemilu di Bojonegoro berjalan aman dan lancar hingga tahap akhir, yakni rekapitulasi tingkat kabupaten.
Namun di sela-sela proses rekapitulasi pengihtungan suara tersebut, terdapat saling klaim kemenangan dari dua kubu pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden. Klaim kemenangan tersebut membuat masyarakat bingung sehingga berpotensi adanya saling tuduh berbuat kecurangan. Bahkan, akhir-akhir ini muncul wacana people power.
BACA JUGA:
Kelelahan, 7 Petugas KPPS Meninggal, di Banyuwangi, Magetan, Wonosobo, Tangerang, Klaten, Aceh
KPU Jatim Ajak Pemilih Segmen Disabilitas di Bojonegoro untuk Berpartisipasi dalam Pemilu 2024
Kader Milenial Gerindra Minta Prabowo Maju Capres, Gus Fawait: Wajar dan Sangat Rasional
Dukung Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Berjalan Aman, Ratusan Warga Sidoarjo Turun ke Jalan
Menyikapi hal tersebut, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bojonegoro, KH. Alamul Huda Mashur, mengimbau semua masyarakat lebih sabar.
Gus Huda sapaan akrabnya, meminta masyarakat tidak terpancing dengan adanya isu people power yang berpotensi menimbulkan perpecahan bangsa. Menurutnya, people power tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan atau inkonstitusional.
“Perbedaan yang ada pada kita jangan menjadikan perpecahan. Ingat, Indonesia harus tetap utuh dan kuat. People power tidaklah jalan satu-satunya.” kata KH Alamul Huda Senin, (13/05/19).
Simak berita selengkapnya ...