Sam Pa, Minyak dan Bisikan Surya Paloh pada Jokowi
Senin, 24 November 2014 16:54 WIB
JAKARTA(BangsaOnline) Sonangol EP atau Sociedade Nacional de
Combustiveis de Angola EP meneken kerja sama dengan Presiden Joko Widodo untuk
mengekspor minyaknya ke Indonesia. Salah satu pemilik Sonangol, Sam Pa, yang
menjadi pintu masuk Indonesia menggandeng perusahaan pemegang izin untuk
eksplorasi minyak dan gas di Negara Republik Angola itu.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menjadi orang di balik kerja sama
Sonangol-Indonesia. Surya mengaku sudah berkawan lama dengan Sam Pa.
"Sudah belasan tahun," ujar Surya saat wawancara dengan majalah Tempo, pekan lalu. Surya mengaku
mengenal Sam Pa saat mereka bersama-sama bertemu di rumah gunting rambut di
Singapura.
BACA JUGA:
Jokowi Resmikan Smelter Grade Alumina, Erick Thohir Paparkan Dampak soal Impor Alumnium
Menparekraf Sebut Investasi IKN dari Luar Negeri Sentuh Angka Rp1 Triliun
Presiden Jokowi Jadi Saksi Pernikahan Yusuf dan Jihan, Khofifah: Sebuah Kehormatan yang Luar Biasa
Projo Tuban Gaspol Dukung Paslon Riyadi Gus Wafi di Pilbup
Seperti dilansir dari Financial Times,
masa lalu Sam Pa memang tidak terekam dengan lengkap. Dia diperkirakan lahir di
Cina pada 1958 dan pindah ke Hong Kong saat masih anak-anak. Meski
berkebangsaan Cina, Sam Pa juga memegang kartu warga negara Angola. Dia
memiliki dua anak.
Seluruh kepemilikan bisnis Sam Pa digawangi dua perusahaan utama, yakni China
Sonangol yang khusus untuk perusahaan minyak dan China International Fund yang
bergerak di bidang infrastruktur. Financial Times
menyebutkan operasi multinasional Sam Pa merupakan sebuah gerakan
"hantu" dan "kerajaan neraka".
Kerajaan bisnis ini memiliki yayasan di Afrika, di mana gedung pencakar langit
Luanda berfungsi sebagai pusat kantornya. Sam Pa tidak terdaftar sebagai
pemegang saham atau direktur dari setiap perusahaan Queensway. Tapi dia
bertindak sebagai wakil jaringan dalam pertemuan dengan presiden, syekh, dan
konglomerat.
Simak berita selengkapnya ...
sumber : tempo.co.id