Gus Qoyyim Perlu "Dicambuk" 1000 Kali | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Gus Qoyyim Perlu "Dicambuk" 1000 Kali

Editor: Revol
Selasa, 09 Desember 2014 18:53 WIB

DR KH A Musta'in Syafi'i, MAg

 Ayat kaji sebelumnya bertutur tentang syetan-syetan yang tidak lagi bisa mengakses berita langit, karena seluruh penjuru telah diblokir. Artinya, Tuhan memotong jaringan kerja sama antara para dukun perewangan dengan Jin komersial. Langkah disconnect ini sangat perlu, sehingga umat manusia tidak terus menerus terjerumus dalam kesesatan.

Dalam teori "wasilah", di mana seseorang berpotensi terjerumus melakukan perbuatan terlarang karena ada media yang menghantarkan, ada sarana yang menfasilitasi, ulama ushul fiqh menyebutnya sebagai "dzari'ah", sedangkan langkah kongkret memutus media tersebut diistilahkan dengan "sadd al-dzari'ah".

Sifat "sadd dzari'ah" ini lebih soft ketimbangkan nahy 'an al-munkar. Ternak ayam tak dilarang, karena daging ayam halal dikonsumsi. Tapi jika ayam terternak jenis aduan yang lazim sebagai media judi, maka diharamkan, meskipun daging ayam itu halal dikomsumsi. Larangan ini adalah "sadd al-dzari'ah" guna memutus sabung ayam dan perjudian.

Gus Qoyyim, pengasuh pondok pesantren al-'Urwatul Wutsqa Jombang memberlakukan hukuman cambuk pada santri-santrinya yang terbukti melanggar aturan pesantren. Aturan itu sudah disepakati oleh calon santri dan orang tuanya sejak awal mendaftar. Sebelumnya, pelanggar diberi opsi, pulang atau tetap di pesantren dengan pertobatan, yakni dicambuk sesuai ketentuan. 100 kali bagi yang berzina, 35 kali bagi penenggak miras, narkoba, atau 15 kali bagi pelanggar ringan. Pacaran tanpa zina?. Lalu, bagaimana pandangan agama?

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video