Ning Ita Serukan Kolaborasi dan Komitmen Bersama Wujudkan Sungai Bebas Sampah
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Rochmad Aris
Kamis, 12 Desember 2019 19:44 WIB
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Masalah sampah, merupakan ancaman paling besar bagi lingkungan. Tidak hanya di darat, sampah-sampah di sungai pun menjadi ancaman bagi ekosistem air. Namun, di bawah kepemimpinan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, program-program bersih sampah dan lingkungan terus digerakkan.
Hal inilah yang membuat The Ocean Cleanup, Danone Aqua Indonesia dan PT Reciki Solusi Indonesia, berkolaborasi dengan pemerintah kota dalam menanggulangi sampah.
BACA JUGA:
Pj Wali Kota Mojokerto Apresiasi Prestasi Sekda Gaguk Raih ADLG Awards di Ajang Askompsi
Pj Wali Kota Mojokerto Ajak Masyarakat Meriahkan HUT ke-79 RI
Berikut Upaya Pj Wali Kota Mojokerto Kendalikan Lonjakan Harga Cabai
Tunjukkan Komitmen Perangi Narkoba, Pj Wali Kota Mojokerto Kembali Launching Kelurahan Bersinar
Kolaborasi sekaligus inovasi yang dituangkan tersebut, disambut baik oleh Pemerintah Kota Mojokerto. Mengingat, saat ini Kota Mojokerto tengah bersiap menjadi kota pariwisata dengan berbagai aspek kepariwisataannya. Salah satu aspek yang ditonjolkan dari kota pariwisata di Bumi Majapahit ini adalah Wisata Bahari.
"Tidak hanya dari segi pariwisatanya saja yang kami perhatikan, tetapi kebersihan akan lingkungan juga perlu diperhatikan," kata Ning Ita, sapaan wali kota.
Ia mengaku pihaknya berfokus pada penanganan sampah di sungai. Antara lain, melalui penyediaan interceptor. Ini merupakan alat berbentuk sebuah kapal bertenaga surya yang dapat memunguti sampah sampai dengan kedalaman 75 cm. Rencananya akan ditempatkan di muara Sungai Ngotok, sebelum masuk ke Sungai Brantas.
Simak berita selengkapnya ...