Pandemi Covid-19, Permintaan Genteng dan Bata Merah di Sentra Dusun Templek Kediri Turun Drastis
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Muji Harjita
Minggu, 27 September 2020 15:27 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sedikitnya 200 perajin genteng dan 100 perajin bata merah di sentra perajin genteng dan bata merah di Dusun Templek, Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, sangat merasakan dampak dari pandemi Covid-19 ini. Mereka tidak bisa menjual dagangannya, karena memang tidak ada permintaan. Akibatnya selama 6 bulan terakhir ini, mereka mengaku tidak ada pemasukan.
Dusun Templek ini terletak kurang lebih 2 Km arah Timur Kota Pare menuju Kecamatan Kepung. Sejak dulu, Dusun Templek terkenal sebagai sentra pembuatan genteng dan bata merah untuk bahan bagunan. Hampir di semua halaman rumah atau pekarangan penduduk terdapat tobong atau tempat pembakaran genteng dan bata merah. Karena usaha pembuatan genteng dan bata merah itu merupakan usaha turun temurun dan merupakan mata pencaharian sebagaian besar warga Templek.
BACA JUGA:
Kawasan SLG yang Kian Menggoda Wisatawan dan Pebisnis
Harga Berangsur Stabil, Pemkab Kediri Pastikan Ketersediaan Stok Cabai Aman
Bupati Kediri Wujudkan Janji untuk Siapkan Stan khusus Produk UMKM di Bandara Dhoho
Tekan Laju Inflasi Jelang Idul Fitri, Pemkab Kediri Gencarkan Operasi Pasar Murah
Yulianto (50), salah satu perajin genteng di Dusun Templek mengungkapkan permintaan genteng maupun bata merah turun drastis selama pandemi Covid-19. Padahal, harga genteng sudah diturunkan, hingga keuntungan yang diperoleh para perajin hampir tidak ada. Tapi karena pembuatan genteng adalah mata pencahariannya, maka setiap hari ia dan warga lainnya tetap membuat genteng meski volumenya dikurangi.
(Dua perajin menata genteng yang sudah jadi, di tobong pembakaran. foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE)
Simak berita selengkapnya ...