Media Harus Dukung Pemberitaan Ramah Perempuan dan Anak
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Diyah Khoirun Nisa
Jumat, 11 Desember 2020 12:35 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dari 7,5 miliar jumlah penduduk dunia, 5,1 miliar di antaranya adalah pengguna Hp. Kemudian 4,3 miliar adalah pengguna internet, 3,4 miliar pengguna aktif medsos, dan 3,4 miliar pengguna aktif medsos mobile.
Hal ini dijabarkan Ketua PWI Jatim, Drs. Ainur Rohim, M.I.P. Menurutnya, banyaknya pengguna medsos tak lepas dari adanya digitalisasi yang dibawa oleh perusahaan raksasa digital seperti Google, Facebook, Apple, Amazon, Twitter, Instagram, dan lainnya.
BACA JUGA:
Diskusi Puncak Peringatan HPN PWI Tuban, Peran Pers untuk Kemajuan Daerah
BNI Wilayah 06 Ajak Pers Perkuat Digitalisasi Perekonomian Perbankan
Tingkatkan Profesionalisme Wartawan, PWI Tuban Gelar OKK
Dandim 0819 Pasuruan Apresiasi HPN 2022
Kata dia, digitalisasi dan pesatnya perkembangan medsos itu membawa dampak positif dan negatif. Untuk dampak negatif antara lain, beberapa hal yang viral di medsos dan media massa adalah menggunakan perempuan sebagai objek seksisme.
Karena itu, Ainur Rohim berharap media berperan menyajikan pemberitaan yang ramah perempuan dan anak.
"Peran media dalam pengerustamaan gender sangat penting. Media harus dapat menjadi marketplace of idea, menjadi public education dan watch dog," katanya dalam webinar yang digelar DP3AK Provinsi Jatim dengan tema "Mendorong Pemberitaan yang Responsif Gender bersama Media Mass".
Simak berita selengkapnya ...